"Sayangnya mereka lebih suka berteriak-teriak menyalahkan pemerintah," sahut Annisa menegak tetes terakhir minumannya.
Vivi mengangkat bahu.
Tak lama kemudian, adzan subuh berkumandang. Mereka bergegas menaiki motornya dan meninggalkan halaman parkir pasar induk. Mereka membelah pagi menuju kontrakan mereka untuk melanjutkan aktifitasnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!