Mohon tunggu...
Meisya Zahida
Meisya Zahida Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan penunggu hujan

Sejatinya hidup adalah perjuangan yang tak sudah-sudah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan Semalam

25 Februari 2020   14:40 Diperbarui: 25 Februari 2020   14:43 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan semalam
mengirim berita kehilangan
Kebun bunga dibawa arus
Rumah dan pertokoan
Bagai genangan laut
Seluruh tanda menjadi tiada

Ini pertiwi
Teriak belalang di balik dedaunan
Orang-orang saling menggeleng
Air belum juga surut
Sedang isi perut serasa diurut

Hujan semalam
Jerit anak jalanan
Meminta belas kasihan

Madura, 25022020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun