Kalikajar, Wonosobo - Dalam rangka memperingati semangat Hari Jadi ke-200 Wonosobo sekaligus menyambut Kemerdekaan Indonesia ke-80. Kecamatan Kalikajar kembali menghadirkan sebuah festival bertajuk Gumebyar Kalikajar. Festival ini mengusung tema dengan nama Guyub Mbagun lan Makmure Brayat Kalikajar, berlangsung selama tiga hari dari 10 hingga 12 Juli 2025 di Komplek Kantor Kecamatan Kalikajar, Wonosobo.Â
Festival ini menjadi ruang ekspresi seni dan ekonomi rakyat dengan menghadirkan berbagai pertunjukkan kesenian daerah dan stan-stan UMKM yang menyajikan potensi lokal masyarakat Kalikajar. Sekitar 15 tenant akan meramaikan festival Gumebyar Kalikajar, dimana 11 diantaranya merupakan partisipasi langsung dari pelaku UMKM setempat sementara sisanya merupakan dukungan dari sponsor.Â
Kegiatan ini dibuka setiap hari dan dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga selesai dan dipenuhi oleh berbagai pertunjukkan budaya Khas Wonosobo dan kreasi seni dari masyarakat setempat. Festival ini akan dimeriahkan oleh berbagai penampilan dan kesenian di antaranya kesenian Bundengan dari Kt Dian Retna, Tari Lengger Speroka, pentas Wahyu Turonggo Seto, hingga penampilan musik dari Kurowo Band dan Floridina Akustik Band. Tak ketinggalan, Sinar Budaya Klowoh juga turut memeriahkan panggung utama dengan sajian seni tradisionalnya.
Satu hari sebelum pembukaan festival tepatnya tanggal 9 Juli 2025, Kecamatan Kalikajar semakin meriah dengan diadakannya Kirab Panji Daerah & Parade Mobil Hias. Acara kirab ini merupakan bagian dari prosesi resmi Hari Jadi Wonosobo ke-200, di mana panji-panji daerah akan diarak mengelilingi 19 desa dan kelurahan se-Kecamatan Kalikajar.
Kirab dimulai dari Kantor Kecamatan Kalikajar dan berakhir di Desa Mangunrejo. Masing-masing desa menampilkan mobil hias yang mencerminkan kekhasan serta potensi daerahnya. Tak hanya sebagai hiburan visual, parade ini juga menjadi ajang memperkuat semangat gotong royong dan kreativitas masyarakat desa.
Gumebyar Kalikajar bukan sekadar festival hiburan, namun juga menjadi wujud nyata dari sinergi antara pemerintah kecamatan, pelaku UMKM, komunitas seni, dan masyarakat. Expo ini mencerminkan semangat guyub dan kebangkitan potensi lokal yang sejalan dengan visi pembangunan Wonosobo sebagai daerah yang maju namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya.
Festival ini menjadi bukti bahwa semangat dua abad Wonosobo bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum untuk membangun Kalikajar dan Wonosobo ke arah yang lebih makmur dan berbudaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI