Mohon tunggu...
me1dytitis.SH
me1dytitis.SH Mohon Tunggu... Freelancer - its abaut my profile picture just ODINARY PICTURE when i try to make desain of lingeie and send it to thtas fasion lingerie competation because iam poor si i make my self A MODELS for thats lingerie

BEING HUMAN its natural for me with my jobs in indonesia right now its homeles plus iam doing view of think to fixed all my important needed include i must pay Toilet buys my napkin,drink ect BUTthanx so far ALLAH hope always with me and ima so sure INDONESIA ITS NICE COUNTRY and have lots oportunity for human such as me to live beter and geting beter at the future BLESSING ME GOD

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penunjuk Arah Minggu Selasa-an

19 Februari 2017   06:08 Diperbarui: 19 Februari 2017   09:47 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://hot.detik.com

Minggu loe gue banget! Setidaknya kopiku tingal secenti dan kusadari dibawah pusar aku sedang tidak menggunakan apapun jadi,menikmati minggu dengan celoteh tentang cahaya yang berbinar mungkin mengalahkan kejoranya-neng lesti- yang memantulkan sinar pada mata bertanda sukacita  dengan slogan dioplomasi bukan soal menang atau kalah agaknya!

Kenapa perasaan feminism ini mengelayut hatiku,otakku kini kulitku Gilaaa!!!!kulit man dia bercerita tentang kejantanan agaknya!

Konflik yang menewaskan komandan pemberontak dengan cara ledakkan atau BOM di ukrania…sejantan itukah my super hero.tapi tanganku tidak boleh dan tidak harus meraba agaknya!jangan meraba sesekali sehat menjadi kebiasaan bukan solusinya,mungkin minggu bisa bantu?

Hal…4 celoteh tentang kredensial lengkap dengan ismail eh email-nya

HOT tinggal ampas,aku berasa hanggat nyaris hot jariku engan untuk diam dan bergerak dengan sendirinya otakku hanya ingin bersolikui namun tidak bisa mengerang bukan solusi agaknya aku bukan orang konservatif yang terbiasa menyembunyikan sesuatu yang kurasakan aku mau bergerak dan mengerakkan setidaknya dengan diriku dan jariku minggu maaf kutak biasa…

Masa lalu dalam konteks judul lengkap”masa lalu yang tak pernah mati”kelelakianmu mengungkap sesuatu “masa lalu yang tidak akan pernah mati meskipun hanya menjadi sebuah history dan cerita seiring dengan revolusi mental dan kondisi yang mengharuskan untuk berubah dan bergerak!”sedikit lembarmu menyentuh kantungku minggu”saranku pada asia untuk menganntisipasi turbulensi”secara gramatikal bahasan dengan terjadinya turbulensi aku akan merasa kenikamatan menghentakkan menghentakan menghentakan untuk kesekian kalinya kembali dan kembali mencumbu hingga sadar ASIA?wew!inggat asia inggat Visa inggat KEPRES IMIGRASI AS dimana mahkaman federalperintahkan penghentian secara nasional!!!yang saat ini menjadi bahasan yang sangat kontroversi dari kejeniusan seorang trump weleh weleh weleh….jemariku terhenti DIMPET urusannya kesana juga sih!glek!!!lihat dulu katongku lihat dolo dompetku!

Hal…5 kau dengan IPTEK LINGKUNGAN & KESEHATAN

KANGKER…minggu buluku berdiri mengeras tau,antara kangker si kantong kering dengan kanker beneran seputar fakta yang kau beberkan dengan tanpa tandeng aling aling- glek kembali aku memicingkan mata mengenyitkan dahi mengingat kita berjumpa tanpa harus bersitemu meski untuk saat ini dengan membayarmu aku yakin semua kebutuhan-ku tertuntaskan sudah.apalagi dengan gemulainya kau mengedukasi tentang kolaborasi bisnis dan technology tergabung dalam paket hemat jalan menuju sukses manusia its pendidikan u know,balik ke kangker tanggal berapa ini apakah aku terserang kangker kantong kering atau aku biasa saja dan masih mampu serta berhasrat membayarku minggu !

Agaknya aku harus menghentikan gerakan jemariku meski kutaktahan menuntaskannya minggu sampai jumpa dilain saat aku feminism sekali dihadapanmu.terakhir ku lihat kau jam 5.54AM alias habis subuh diselinggi dengan jeramah masjid dan himbauan ketabahan dari orang orang yang meninggalkan dan ditinggalkan oleh sanak keluarganya,aku harus kembali ke realita membuang sampah dalam kresek hitam meski aku bukan orang yang membombardir kediaman walikota Sulawesi utara cuma sampah beneran dalam kantong hitam yang sedari kemaren kusimpan diujung kamar munggil tempatku bertelanjang otak dan ruh rahbani-ku.lalu aku harus mengiling KOPI HIJAU sambil terpikir gorengan ala-ala pisang yang kurang bagus namun masih endos di mulutku seperti mengulum”sesuatu”permen mungkin dengan manis diujung lidah.

Sampai jumpa minggu..ternyata masih banyak yang belum ku jelajahi tentangmu  dan  celotehmu  tertanggal 5 februari 2017 tentang KLASIKA,OLAHRAGA hingga hal ke-9 tubuhmu pasti tidak ringkih dan lebih berotot dariku,apalagi tentang KOTA pada hal 10 ingatanku tertembus pada IMLEKS dan hamba amir dengan the di kemasan botol dan nasi bungkus selama tiga hari berturut turut disertai dengan CCTV ala keamanan yang terpampang di parkiran motor?akh…kelelakian-ku kembali mengelegak mengingat camera munggil menelusuri setiap inci tubuhku.minggu nusantaramu pada hal 11 belum juga ku rab dengan ujung jari bibirku hanya tergigit runcingnya giginya sekian centi!apalagi tentang metropolitanmu di hal 12 tentang pohon?kuharap pohon biologis sesubur botanical dengan fungsi yang sama untuk perlindungan meski sesekali harus terpangkas habis untuk kebersihan dan antisipasi angin agar tidak mencelakakan orang?bagaimana denganmu minggu?pelit atau bukan kau coba torehkan di hal 13 tentang ekonomi oret oretanmu tentang bisnis dan kelucuan di masyarakat lelah belum juga aku raba.lucunya kamu pada hal 14 terlihat jelas kemumetanmu yang jenius dengan TTS dan kartun hahaha sayang aku berhasrat melihat,aku harus mengakhiri jemariku menelusur-raba …buang sampah minggu!6.06AMbuang dulu.

11february 2017(terbangun setelah berdoa alakadarnya mengingat stoking rusak setidaknya Yang Maha Esa rtahu aku hambanya dalam hening malam  bersurat apapun bentuknya surat yang kulayangkan padaNYA)amin amin ya rabal alamin gusti pangeran ALLAH SWT atas semua-nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun