Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyuman di Bibir Jurang Resesi

19 Agustus 2020   07:33 Diperbarui: 19 Agustus 2020   07:22 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bibir jurang resesi, hampir jatuh dalam jurang gelap resesi,  namun kami tetap tersenyum

Jutaan tangan berpegangan erat, bersatu padu, menarik mereka yang hampir terjatuh. Tangan yang lain penuh sentuhan kasih, saling berbagi 

Jutaan lutut mencium tanah,  jutaan bibir mengucap doa, naik ke langit ke tempat berdiam Sang Kuasa

Mulut-mulut melupakan cacian,  mereka masih sibuk mengunyah makanan. 

Lalu bibir-bibir anak negeri tetap tersenyum, negeri tercinta selamat dari maut di bibir jurang resesi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun