Menatap alam, merenung hidup: "tak ada yang pasti tentang esok"Â
Hanya ada gambaran buram  tentang hidup yang tercedrai
Laut mengamuk gelombang mendera, awan hitam mendung durjana
Terik mentari membakar badan, kelam malam menutup pandang
Mahluk mikro mengurung tubuh, Corona bermahkota duri membawa bencana
Irama alam hempaskan tubuh insan penghuni bumi
Menusuk kalbu, merobek asa, membunuh semangat, membius nalar
Kapan semua akan berakhir ? Sepanjang hayat dikandung badan ?
Ah tidak ! Selalu ada cahaya asa dalam gelap paling kelam !
Lihat....
Sang surya, terbit dan terbenam, indah memoles pandang
Pelangi sehabis hujan, hangatkan tubuh yang kedinginan
Rembulan tersenyum dan bintangpun menari, tenangkan tubuh dalam malam yang mencekam
Cahaya asa terbang melayang, menembus langit dalam doa para pendosa yang kembali insaf
Hingga akhirnya...
Ada yakin membungkus nuraniÂ
Ada mimpi terlukis indah
Ada inspirasi terobos kebuntuan
Ada nalar tumbuhkan kiat
Ada semangat merasuk raga
Ada bisik  Cahaya Ilahi: Â
"Habis gelap, 'kan terbit terang. Badai pasti berlalu "