Mohon tunggu...
Meicky Shoreamanis Panggabean
Meicky Shoreamanis Panggabean Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis biografi BTP dan Munir

www.gurupenulis.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Transkrip I:Penjelasan Ahok Tentang Peristiwa Guru Honorer Yang Pingsan Setelah Kena Damprat

24 Februari 2014   06:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:32 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada 14 Februari, sebuah website merilis  berita berjudul “Ahok mendamprat guru honorer”, di bagian isi disebut bahwa guru itu pingsan karena  kaget  dibentak Ahok. Berita ini sempat menyebar di social media dan pro kontra pun muncul:  Ada yang  mendukung Ahok dan  ada juga yang mengecam. Silahkan pembaca klik  tautan nomor satu  yang menuju  kepada berita tersebut. Peristiwa ini juga dimuat di beberapa media online lainnya tapi sepengetahuan saya, laporan  terpanjang ada di link nomor satu yang saya taruh di bawah.

Di bawah tautan menuju media itu, pembaca akan melihat transkrip dari keterangan Ahok . Penjelasan  mengenai peristiwa “mendamprat sampai yang didamprat pingsan ini” diberikan Ahok pada Senin, 17 Februari 2014,dalam acara reuni  dengan teman-temannya dari Partai Pembangunan Indonesia Baru (PPIB). Partai ini adalah tempat Ahok bernaung saat masuk ke kancah politik di Belitung.  Acara diselenggarakan oleh Ibu Kartini Syahrir, Duta Besar Indonesia untuk Paraguay, istri dari almarhum Sjahrir yang merupakan pendiri PPIB. Di depan semua tamu, Ibu Kartini bertanya,”Hok, banyak nih yang pengen tau....Gimana sih sebenarnya cerita soal kamu ngamuk ke guru-guru honorer itu ??”
1.      Berita tentang Ahok mendamprat (?) guru hingga pingsan (?)
http://www.jakartahotnews.com/jakarta-terkini/pendidikan/basuki-tjahaja-purnama-damprat-guru-honorer.html

2.Transkrip penjelasan Ahok
Taufik Effendy adalah MenPan waktu memiliki ide mengangkat guru honorer menjadi PNS.Walaupun mulia tapi ide ini ngaco.Honorer kita, itu tuh ikut om, ikut tante, lalu ditaruh tanpa tes. Jadi, waktu itu diangkat, terjadilah...Pak Taufik cerita, dia tuh kaget.Yang diperkirakan jadi honorer sekian, semua tiba-tiba beranak jadi honorer, sehingga jatah ngga cukup,dibatalin. Pak Mangindaan adalah Ketua Komisi II DPR-RI, dia marah-marah sama Taufik Effendy. Selesai Pemilu, kebalik, Mangindaan jadi MenPan dan Taufik jadi Wakil Ketua Komisi II. Saya saksikan itu perdebatannya. Selesai ngga ? Tidak. Yang tercecer, terzalimi, tertinggal begitu dikasih kesempatan....(ada 3-4 kata yang ngga terdengar karena ngomongnya terlalu cepat), ngga pernah selesai. Akhirnya kita putuskan, tes aja, Yang sudah lolos, ya sudah. Yang tidak lolos, masuk kategori dua, mereka tes dengan sesama mereka.Lalu di situ banyak sekali isu bahwa orang-orang yang tidak layak itu muncul.Makanya saya wanti-wanti sama semua honorer, tolong bantu saya awasi. Semakin banyak yang curang, kesempatan kamu semakin sedikit. Tolong bantu saya awasi, mana yang siluman.
Kita moratorium 2 tahun. Sampe akhirnya udah 2 tahun, udah fix, kita tes. Kemarin soal  guru itu...Dia datang ke  saya, dia masuk, ada wartawan, ya saya  terima aja, ngapain saya mesti tutup-tutupin ?”Bapak tau ga, saya mau protes sama pemerintah”. Saya bilang,”Mau protes apa, ini bukan urusan sama saya, ini urusan sama pusat”. Dia bilang,” Saya ngga terima, sebelah saya Pak, dia ngisinya senyum-senyum, ketawa-ketawa, eh, dia lulus...Saya  yang kerja setengah mati, ngga lulus”. Lalu saya bilang ke dia, “Saya punya anak cowok, waktu masuk sekolah dia stressss setengah mati waktu ngerjain tugas. Anak  cewek saya, main biola, duduk-duduk sama kawan-kawannya, gambar-gambar. Saya pikir, anak cewek saya ini, bohongin saya apa ya ?  Saya sampe tanya sama gurunya, ‘Anak cewek saya beres ngga ya sekolahnya ?’ Ternyata nilainya bagus. Kenapa ? Kecerdasan masing-masing anak beda”. Saya jelasin cerita   soal anak saya ini kepada dia tapi dia bilang,”Ngga bisa. Pemerintahan ngga betul. Bapak tau ga, banyak `yang curang”. Wah, saya kesel denger itu, saya bilang,”Kalian itu ‘kan saya udah urusin itu sejak saya di DPR-RI.  ‘Kan saya udah kasih waktu. Sekarang giliran kamu ngga dapat, kamu nuduh orang curang. Sekarang gini aja deh, kasih saya data siapa yang curang”. Tapi itu orang ngga terima.Dia tuh udah depresi, gitu lho.Dia udah histeris karena ngga keterima. Saya bilang saya sudah putuskan pendekatan untuk kesejahteraan. Dia ga terima, dia bilang,”Pemerintah salah”.Saya naik darah gitu lho, saya bilang,”Saya udah  jelasin baik-baik, Anda masih ga mau dengar, saya bilang. Saya kasih tau rakyat, Anda tuh ngga pantas otaknya jadi PNS, gitu saya bilang. Udah bagus diurusin jadi PNS, saya bilang..... (Ada 2-3 kalimat yang tidak bisa ditangkap karena bicaranya sangat cepat). Saya udah bilang dari pertama, memang bodoh pemerintahan pusat ngangkat kalian jadi PNS. Udah. Dia ngga pingsan,kok. Lalu teman-temannya itu tuh ngocehin dia,gitu lho, nyuruh dia diam. Ya wartawan biasalah...Ahok kalo ngomong apa juga dipleset-plesetin dikit, ngasih kesempatan orang untuk caci-maki Ahok.

Lippo-Cikarang,18/2/2014
Jam 22.31 WIB
Tulisan dengan gambar bisa diakses di:

http://www.gurudanpenulis.com/1transkrip-penjelasan-ahok-tentang-peristiwa-guru-honorer-yang-pingsan-setelah-kena-damprat.html


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun