Mohon tunggu...
MEGA AYU LESTARI
MEGA AYU LESTARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - ada

mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Matematika Bagi Generasi Muda untuk Menghadapi Kemajuan Teknologi

19 Juni 2022   09:26 Diperbarui: 19 Juni 2022   09:39 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

PENTINGNYA MATEMATIKA BAGI GENERASI MUDA UNTUK MENGHADAPI KEMAJUAN TEKNOLOGI

Matematika adalah ilmu universal yang menjadi salah satu faktor pesatnya perkembangan teknologi di era modern ini. 

Perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi sebagian besar dikarenakan perkembangan dari matematika juga, contohnya di bidang teori bilangan, aljabar, teori peluang, matematika diskrit, dan analisis. 

Supaya dapat menguasai bahkan menciptakan teknologi baru di masa depan tentu diperlukannya penguasaan matematika sejak dini. Salah satu karakteristik matematika adalah mempunyai obyek berupa asbtrak. 

Dengan sifat abstraknya ini kerap kali menjadi permasalahan bagi anak-anak untuk memahami matematika. Dikarenakan ilmu matematika merupakan ilmu abstrak, untuk itu diperlukannya kemampuan analisis. 

Oleh karena itu mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik untuk membekali diri dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif, dan kemampuan untuk bekerja sama.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diwajibkan disetiap jenjang pendidikan, baik dari TK, SD, SMP, SMA. Bahkan di kelas PIAUD sudah dikenalkan bentuk-bentuk angka sebagai awal pengenalan simbol-simbol matematika. 

Siswa SMA yang melanjutkan studynya ke jenjang perkuliahan dengan sengaja memilih program studi selain matematika, ternyata mereka juga mendapatkan mata kuliah wajib matematika meskipun hanya diawal semester. Hal tersebut menunjukkan bahwa matematika itu mata pelajaran wajib disetiap jenjang pendidikan. 

Matematika menurut Soedjadi (1999, p. 138) adalah salah satu ilmu dasar, baik aspek terapannya maupun aspek penalarannya mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya menguasai ilmu dan teknologi. 

Kline juga mengatakan bahwa matematika itu bukan ilmu pengetahuan yang tunggal yang dapat sempurna dengan dirinya sendiri, melainkan matematika hadir untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam. Ilmu matematika juga dapat diterapkan untuk memahami ilmu lain seperti fisika, kimia, biologi, ekonomi, farmasi, kedokteran, arsitektur, dan teknik.

Dengan diwajibkannya ilmu matematika disetiap jenjang pendidikan bukan tanpa alasan yang mendasar, yaitu diharapkan dengan adanya pengetahuan matematika bahkan banyak pemuda yang suka dengan matematika akan menciptakan bibit unggul pemuda yang mempunyai banyak potensi diri. 

Di antaranya yang pertama, yaitu pemuda yang mempunyai pola berpikir sistematis. Pola pikir yang sistematis menjadikan pribadi yang dapat memecahkan masalah dengan cara yang teratur dan runtut. Kedua, matematika menjadikan kita sebagai pribadi yang sabar. Mengapa demikian? 

Dikarenakan dalam mengerjakan soal matematika yang cara penyelesaiannya panjang dan rumit serta harus teliti menjadikan kita terbiasa bersabar dan tidak putus asa. 

Ketiga, matematika menjadikan kita berpikir rasional dan logis. Dalam kehidupan bermasyarakat pola pikir rasional dan logis dapat membantu mengendalikan emosi kita dalam menghadapi masalah. 

Keempat, matematika bersinggungan secara langsung dengan aktivitas sehari-hari, misalnya jual beli. Dengan adanya pemuda yang mahir dalam matematika diharapkan menjadi bibit-bibit pengusaha muda yang jaya.

Selain dari segi sosial, matematika juga penting dari segi keagamaan terutama bagi generasi penerus bangsa. Fungsi matematika dilihat dari segi keagaman antara lain yaitu dalam salat, zakat, pembagian harta waris. 

Setiap muslim wajib mengetahui waktu salat, jumlah rukun salat, rakaat salat dan hal-hal lain. Selain dalam salat, anak muda juga harus paham akan pengeluaran dan pembagian zakat, baik zakat fitri maupun zakat maal. 

Dalam zakat ilmu matematika sangat berperan penting yaitu dalam perhitungan seberapa zakat yang harus dikeluarkan sesuai dengan harta yang dimiliki (untuk zakat maal atau zakat harta). Pembagian harta warisan didalam islam juga sangat bersinggungan secara langsung dengan ilmu matematika. 

Di dalam islam pembagian harta waris sudah dijelaskan dan ditetapkan secara rinci, tentu pengaplikasiannya membutuhkan perhitungan matematika. Untuk itu sangat penting bagi pemuda mempelajari ilmu matematika, baik dilihat dari segi sosial maupun agama. 

Selain bermanfaat bagi kehidupan sosial dan agama, matematika tentunya juga berperan penting dalam kemajuan teknologi di era modern ini. 

Dengan kemajuan teknologi menjadikan aktivitas manusia menjadi lebih mudah dan ringan. Itu semua tidak lepas dari peran ilmu matematika, karena matematika merupakan ilmu dasar dalam perkembangan teknologi. Contohnya, logika matematika digunakan dalam rekayasa perangkat lunak. 

Teori komputasi, dan juga sistem digital.selain itu penggunaan algoritma yang berguna menghemat ukuran file, pemrograman komputer , dan juga penggunaan segitiga pascal dalam penggunaan turbo pascal.

Manfaat lain dari mempelajari matematika ialah dapat engaktivasi otak kiri dan kanan secara seimbang. Matematika tidak hanya sekadar memtuhkan otak kiri untuk berpikir secara logis, melainkan juga membutuhkan otak kanan untuk berimajinatif dan kreatif. Selain itu juga matematika dapat menjadi pengantar kita dalam memahami filsafat kehidupan.

Mengingat dan melihat betapa pentingnya ilmu matematika dalam kehidupan masa kini, maka diperlukannya perbaikan metode dalam pengajaran matematika dengan harapan lebih banyak mencetak generasi yang lebih unggul.  Metode yang diperlukan saat ini yaitu berpikir kritis dan rasional, tidak cuma metode ceramah dan hafalan. 

Selain itu juga pembelajaran matematika bisa menggunakan permainan edukasi berbasis keunggulan lokal yang dimana dapat melatih kemampuan komunikasi matematis, dengan begitu siswa mampu menyelesaikan dan menanggapi suatu permasalahan matematika dengan tepat. Kemampuan komunikasi matematis juga dapat ditumbuhkan  melalui pembelajaran matematika realistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun