Mohon tunggu...
Khoirul Amin
Khoirul Amin Mohon Tunggu... Jurnalis - www.inspirasicendekia.com adalah portal web yang dimiliki blogger.

coffeestory, berliterasi karena suka ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Raga Terpinang Jauh, Cinta dan Rindu Tetap Ada di Kampung Halaman

9 Mei 2021   20:18 Diperbarui: 9 Mei 2021   20:30 1491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak rantau (Dream.co.id)


Secuil Kisah.....
Di kampung halaman saya, di Desa Sedayulawas Brondong, Kabupaten Lamongan Jawa Timur, menjadi kampung leluhur dan kerabatnya. Kini, rumah di kampung masih ditinggali bapak saja, dalam usianya yang terus menua. Dalam istilah bahasa Jawa disebut Omah Punden (rumah induk).


Dari kerabat orang tua saya, kini sudah berkembang dan beranak cucu. Saat berkumpul rame-rame, setidaknya 40 lebih jumlahnya. Karuan saja, lebih dari 10 dari mereka telah berkeluarga dan punya anak masing-masing.


Saat lebaran di kampung, rumah punden dan Bapak menjadi jujugan untuk silaturahim dan halal bihalal. Dan, kami sekeluarga pun bisa langsung bertemu mereka. Suasana mengharukan sekaligus menyenangkan, karena tidak setiap saat bisa bertemu sanak saudara, mulai paling kecil hingga dewasa, kakak-kakak dan paman-bibi saya. Ini yang juga kerap kami rindukan.


Terlebih, ada suasana batin yang tak bisa saya sembunyikan, ketika menerima penyambutan dan perjamuan saudara dan kerabat. Kerap Kali, terasa begitu spesial dan memang bertujuan ingin menyenangkan keluarga kecilku. Ada kebanggaan besar pada cara mereka memuliakan tamu saudara dari jauh.


Karuan saja, saya adalah putra bungsu dan menjadi satu-satu adik laki-laki dari keluarga orang. Kebetulan juga, saya sekeluarga memang tinggal paling jauh dibanding kerabat yang lain. Harus melalui setidaknya lima kota untuk bisa bertemu sanak saudara di kampung halaman.


Cintaku Tak Hilang, Rinduku Tak Lekang
Sebagai anak kampung, tentu punya masa kecil yang mudah dilupakan. Apa yang melekat pada diri, dan menjadi kebiasaan yang disukai misalnya, akan diketahui juga orang-orang terdekat.


Saudara kandung, kakak-kakak kita misalnya, adalah orang yang juga berjasa dalam kehidupan kita, selai bapak dan emak sendiri. Mereka sesekali bahkan bisa menjadi orang tua kita, dan menyayangi kita sama seperti pada anggota keluarga sendiri.


Kita mungkin pernah, saling berpelukan menumpahkan rindu sekian lama tak bertemu. Lalu, yang lebih muda menangis manja di depan si kakak. Atau, meminta disuapi makanan emak, atau kakak perempuan di kampung. Momen-momen kasih sayang ini akan menjadi kerinduan selama-lamanya. Jika terlewatkan, terasa ada yang kurang pastinya.


Sebagai anak laki-laki paling jauh, kerinduan masih bisa sesekali dibayar dengan berkunjung sendiri ketika ada kesempatan. Jika tidak bisa, sebisa mungkin sering-sering memastikan kabar sanak saudara di kampung. Yang tidak dilupakan, tetap menyempatkan mendoakan untuk kebaikan mereka. Ini setidaknya sebagai ganti kasih sayang yang sudah saya terima sejak kecil.

Ajaran Islam menganjurkan, kita tetap berbuat dan bersikap baik kepada orang tua (birrul walidain) apapun keadaannya. Doa setiap selesai salat, memintakan ampun dosa keduanya serta menyayangi seperti halnya yang mereka berikan kepada kita sewaktu kecil. Allah SWT juga memerintahkan, agar kita mendahulukan berbuat kebaikan dan memberi, kepada keluarga terdekat atau kerabat.


Ada perasaan batin yang kerap menggelayut, manakala tidak bisa membalas lebih, pada kebaikan dan budi mulia mereka.  Lebih merasa bersalah lagi, ketika tidak bisa berbuat banyak untuk kebahagiaan bapaku, dan orang-orang terdekat di kampung halaman. Sebaliknya, ada kepuasan batin juga manakala kedatangan mudik kami jadi kebahagiaan kecil bagi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun