Di pengujung - di sisi pandang sama
Searah mata angin, begitu memanjakan
Sekejap saja, penawar penikmat setianya
Ujung waktu, beriring temaram
Menemani sebuah pergantian
yang tersisa, indah - Keabadian!
Setia kembali, bagi perjalanan bertepi
usai rinai, atau benderang terik
Ia bergeming, terhampar adanya
kasat terpandang, bukan fatamorgana
Lukisan 'Kuasa' - satu-satunya
terkadang berpendar, tetap halus dirasa
terlewatkan, menghilang tak bertapak
terus meredup, enggan mendua
Kepergiannya seperti munculnya
tak bisa dicegah, sulit diharap
Nyata - bukan halusinasi, atau rekayasa
tak bisa dikenang, bisa saja berulang
Ujung harimu, bukan akhir
yang menghilang, bukan sesal
yang terbenam, hanya tertidur sesaat
menghilang, tuk kembali
Sang waktu berganti, berjalan menua
titian demi titian, pasti bermakna
sarat pengalaman berharga,Â
berkelindan asa dan cinta!
Ujung hari, keniscayaan hakiki
pasti kembali, sesaat begitu berarti
Ujung hari, asa masa depan
lebih baik, tak selalu sama
selalu ada esok, lebih berwarna
Semoga! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H