Pengeluaran air yang tidak tepat waktu bisa menyebabkan pemborosan atau kekurangan pasokan air, terutama saat musim kemarau.
Keputusan operasional menjadi reaktif, bukan preventif, yang memperbesar risiko kerusakan infrastruktur dan kerugian ekonomi.
Automatic Rainfall Recorder (ARR) merupakan alat penting dalam sistem pemantauan curah hujan yang bekerja secara otomatis, akurat, dan berkelanjutan. Dengan menggunakan sistem tipping bucket, ARR dapat merekam intensitas dan jumlah curah hujan secara real-time tanpa perlu pengamatan manual. Data yang dihasilkan sangat bermanfaat dalam pengelolaan waduk dan bendungan, khususnya untuk memperkirakan volume air masuk, merencanakan pembukaan pintu air, serta mencegah risiko banjir dan kekeringan. Dengan informasi yang tepat waktu, pengelola bendungan dapat membuat keputusan yang lebih cepat dan efisien. Oleh karena itu, penggunaan ARR perlu diperluas sebagai bagian dari sistem pengelolaan sumber daya air yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan iklim.Â
Sumber:
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI