Akurat dan real-time: Data tersedia setiap saat dan bisa langsung dianalisis.
Kontinu: Merekam curah hujan sepanjang waktu, termasuk malam hari atau cuaca ekstrem.
Terintegrasi: Bisa dihubungkan dengan sistem pengelolaan waduk dan pemodelan cuaca.
Mengurangi risiko human error dalam pencatatan data hujan.
Keterkaitan Data Curah Hujan dengan Operasional Waduk dan Bendungan
1. Pentingnya Data Hujan dalam Merencanakan Pembukaan Pintu Air
Data curah hujan membantu operator bendungan memperkirakan berapa besar volume air yang akan masuk ke waduk dalam waktu dekat. Bila intensitas hujan tinggi terdeteksi, operator bisa membuka pintu air lebih awal untuk mencegah meluapnya air. Sebaliknya, saat curah hujan rendah, pembukaan pintu air dapat diatur agar tidak menyebabkan kekurangan air di musim kemarau.
2. Peran Data Hujan untuk Estimasi Volume Air Masuk ke Waduk
Dengan mengetahui jumlah hujan yang turun di daerah tangkapan air, operator bisa menghitung estimasi debit masuk (inflow) ke waduk. Estimasi ini sangat penting untuk menentukan kapasitas tampung yang tersisa, serta perencanaan distribusi air untuk irigasi, pembangkit listrik, dan kebutuhan domestik.
3. Dampak Keterlambatan atau Kesalahan Data Curah Hujan terhadap Risiko Banjir dan Kekeringan
Jika data curah hujan tidak akurat atau terlambat: