Sebelumnya saya sudah menceritakan seharian bikepackeran keliling Sumbar 1, karena masih banyaknya pesona alam Sumatera Barat dan rasa keingintahuan saya yang besar, saya memutuskan untk keliling Sumatera Barat lagi. Masih menggunakan kendaraan yang sama yaitu motor matic. Kalo sebelumnya saya ke Danau Maninjau maka untuk saat ini Danau Singkarak adalah tujuan saya selanjutnya, sebelum ke Danau Singkarak, saya juga berencana mampir dulu di Danau Diatas dan Danau Dibawah.
Perjalanan dimulai dari rumah saya di Bariang Indah Kota Padang pada jam 09.00, menyelusuri jalan by pass hingga simpang Indarung, belok ke kiri melewati pabrik Semen Padang setelah itu mulailah jalan menanjak dan berkelok - kelok di Sitinjau Laut.
Sebenarnya di Sitinjau Lautada tempat peristirahatan untuk melihat panorama kota padang dari atas tapi saya skip karena tidak menjadi tujuan saya.
Akhirnya berjumpalah saya dengan simpang tiga dimana jika ambil lurus itu kita bisa sampai Danau Singkarak, kalo ke Kanan itu arah ke Danau Diatas dan Dibawah, maka saya belokan motor saya ke kanan. Dari Simpang itu untuk sampai Danau Diatas dan Dibawah itu sekitar 23 Km, dan kita akan melewati hamparan perkebenan teh yang dikelola PTPN VI serta Gunung Talang yang masih aktif.
[caption id="attachment_354039" align="aligncenter" width="640" caption="Simpang Tiga"][/caption]
[caption id="attachment_354040" align="aligncenter" width="640" caption="Perkebunan Teh dan Gunung Talang"]

Setelah mengikuti jalan tersebut saya jumpai lagi simpang empat, ke kanan itu kita bisa ketepian Danau Diatas, ke kiri ada objek Wisata Panorama Danau Diatas dan Dibawah. Saya ke kanan dulu untuk sekedar singgah di Danau Diatas.
Tidak dipungut tiket masuk di Danau Diatas, kita hanya perlu membayar parkir motor saja seharga 2 ribu. Pemandangannya begitu indah, disana juga terdapat dermaga dari kayu yang sudah rusak dan banyak yang rapuh, terdapat juga satu kapal wisata yang bersandar di dermaga, dia baru beroperasi jika ada yang memesan.
[caption id="attachment_354042" align="aligncenter" width="640" caption="Danau Diatas"]

Tak lama saya disana, saya lanjutkan lagi perjalanan ke Objek Wisata Panorama, yang letaknya diatas. Dari tempat ini kita bisa menyaksikan Danau Diatas dan Dibawah secara keseluruhan, subhanallah indahnya. Untuk masuk ke Obyek Wisata Panorama ini adalah Rp 5000 per orang.
Cukup lama saya berada disini karena indahnya pemandangan sejauh mata memandang tapi saya harus kembali melanjutkan perjalanan kembali menuju Danau Singkarak.
[caption id="attachment_354043" align="aligncenter" width="640" caption="Danau Dibawah"]

Setelah bertanya – tanya dengan orang di sekitar sana mengenai rute terbaik untuk ke Danau Singkarak, saya putuskan untuk tetap melewati jalan kampung daripada harus memutar balik ke Jalan Talang sejauh 23 Km, lagipula pemandangan lewat jalan kampung ini juga indah dan nantinya tembus di Kota Solok.
[caption id="attachment_354044" align="aligncenter" width="640" caption="Sebelah jalan langsung Danau"]

[caption id="attachment_354045" align="aligncenter" width="598" caption="Danau Singkarak nampak dari jauh"]

[caption id="attachment_354046" align="aligncenter" width="640" caption="Pemandangan sepanjang jalan menuju Kota Solok"]

Karena hari itu hari Jum’at maka saya singgah dulu di Masjid untuk menunaikan Ibadah Shalat Jum’at, Bagi saya travelling tidak bisa dijadikan alasan untuk meninggalkan shalat.
Setelah shalat Jum’at saya lanjutkan lagi perjalanan hingga tibalah saya di Kota Solok. Karena saya belum makan siang maka saya putuskan untuk berhenti di ampera pinggir jalan, saya memesan nasi dengan lauk ayam lado hijau. Walau hanya ampera sederhana pinggir jalan namun cita rasanya gag kalah sama restoran, ondeh mandeh lamaknyo. Saking enaknya saya menambah satu porsi lagi. Untuk 2 porsi nasi dengan lauk ayam saya hanya diminta 18 ribu saja. Murah banget!
Kenyang sudah, lalu perjalanan pun dilanjutkan. Dari Solok ke Danau Singkarak dibutuhkan waktu 30 menit. Dan tibalah saya di jalan dimana sebelah kiri jalan adalah Danau Singkarak. Sangat indah sekali. Sesekali saya berhenti untuk mengambil gambar.
Saya memang tidak ingin berlama – lama di tepian Danau karena saya hanya ingin menikmati perjalanan di atas motor sambil memanadanginya saja. Bagi saya itu sudah cukup memuaskan keingintahuan akan indahnya Danau Singkarak.
[caption id="attachment_354048" align="aligncenter" width="640" caption="Danau Singkarak"]

Saat sampai di wilayah Ombilin saya sempatkan untuk berhenti untuk membeli oleh – oleh berupa ikan bilih yang terkenal enak itu. Ikan ini adalah endemik Danau Singkarak atau hanya ada di Danau Singkarak jadi harganya mahal, per Kg nya diharga 140 ribu.
Karena tujuan saya sudah tercapai semua maka saatnya kembali ke Padang, saya lebih memilih lewat Padang Panjang daripada harus kembali ke Solok lalu kembali melewati Sitinjau Laut karena sudah terlalu sore khawatir saya sampai sitinjau laut setelah maghrib dimana itu adalah waktu turunnya kabut.
Melewati Padang Panjang pesona alamnya pun tidak kalah indah, pegunungan, bukit dan sawah menghiasi sepanjang jalan. Banyak orang – orang yang membawa mobil khususnya plat selain BA yang berhenti ditepi jalan lalu foto bersama keluarganya.
Saya kembali melewati Lembah Anai, jalan yang saya lalui kemarin, jadinya saya tidak perlu mampir ke Air Terjun Lembah Anai.
Setelah itu saya tetap memacu motor saya hingga akhirnya saya sampai kembali di Kota Padang jam 20.00
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI