Mohon tunggu...
Suci Ayu Latifah
Suci Ayu Latifah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Satu Tekad Satu Tujuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tulisan Hati

26 Februari 2019   15:15 Diperbarui: 26 Februari 2019   15:24 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
titiknol.co.id Surat Cinta

Membaca tulisanmu, sembari membayangkan dirimu adalah kebiasaanku. Menjelajahi setiap kata yang kau ukir. Aku pengagum kata-katamu.

Kata-kata adalah sihir. Kata-kata adalah hiptotik. Kata-kata adalah ekspresi jiwa, ekspresi rasa.

Terpaut bayang dirimu dihiasi oleh kata-kata di sebuah taman kota. Aku duduk menikmati sisa senja bersamamu-kata-katamu. Tak terlukis, seolah tulismu adalah kata hati paling jujur.

Seperti katamu di suatu terik, tulisan adalah hati. Kalau menulis dengan hati, akan sampai pada hati pula.

Pengagum kata-kata adalah riak kehidupan yang realistik. Pulpen tak pernah dusta, juga tinta tak pernah lupa, bahkan kertas rela dihina, dicaci---menderita.

Pula apa sebab, ketika kata-katamu bicara adalah doa-doamu sepi---menari, memesona diri bagaimana kau menghibur pembacamu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun