Kedua, transformasi gerakan radikal Islam yang sebagian memiliki geneologi pada awal kemerdekaan. Ketiga, tingginya angka pengangguran di kalangan kaum muda di Indonesia. Ketiga faktor itulah yang berjalan berkelindan bersama faktor lain sehingga menyebakan radikalisme mendapat tempat yang subur di kalangan generasi muda.
Sederhananya, salah satu pendekatan yang dapat diterapkan di perguruan tinggi dapat dilakukan bagaimana dosen mau bergaul, mau bertukar pikiran, dan terpenting mengetahui kegiatan siswa. Dengan begitu, dapat mengurangi penyebaran radikali yang berpotensi memecah kebinekaan. Dengan begitu, generasi muda di Indonesia diharapkan menjadi kritis, cerdas, mencerahkan, dan memiliki komitmen yang tinngi bagi masa depan, bangsa,dan negara.
Suci Ayu Latifah
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP PGRI PONOROGO.