rombonganmu datang dengan segenggam suara
katamu, kau ini sukarelawan
pedang kau tancapkan, suci
bening sorot memilin celoteh-celoteh
tak pendidikan
kau sukarelawan, katamu itu
suka atau rela, atau sukarela, atau relawan
sederhana, mengumpulkan suara
aib lakonmu direbus, diberi penyedap
lalu kau hidangkan dalam mangkok gelombang
kau pasangkan benang jahit pada mulut-mulut bianglala
supaya mereka membeli suara, jelasmu
tertawalah aku,
tanyaku, kau ini sukarelawan apa?
bumi kau goncangkan, lewat suara-suara yang tak bersuara
akhir membisu, dan aku menjadi tuli
kita sama-sama dungu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!