Mohon tunggu...
Suci Ayu Latifah
Suci Ayu Latifah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Satu Tekad Satu Tujuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Peringatan Hari Ibu

11 Desember 2018   02:00 Diperbarui: 11 Desember 2018   02:14 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Halo sahabat pena! 

Puisi adalah suara hati. Setiap untaiannya adalah doa dan harap. 

Berikut ini adalah puisi-puisi dalam rangka memeringati hari Ibu yang akan jatuh pada tanggal 22 Desember.

Meski masih lama, tapi apa salahnya kita menyambutnya hehehe...

Puisi ini teruntuk malaikan tanpa sayap, yang telah memberikan segalanya bagi saya. Maaf seribu maaf, karena pribadi tak mampu membayar keringat tulus ikhlas Ibu.

Semoga Ibu dalam keadaan sehat, dimudahkan segala urusan. Aamiin.

Inilah puisinya. Beberapa puisi di bawah ini termuat di Buku Babu Tetek (2018).

Lukisan Sejarah 

: surat untuk Ibu

Ibu, ada fajar yang tak sempat kucatat hari ini. melangkah bersama menyusuri tanah tanah kota merana. kelaparan ia. daun daun menangis tertampar angin. ia tak bisa apa. tak sempat kucatat bongkahan jiwa sejarah hidup fana atas ketertiadaan.

Ibu, ada senja yang tak sempat kucatat pula hari ini. kesenjangan ekonomi menjadi prahara yang tak ingin kusimak. sebentar, menjual waktu. riuh riuh para panglima mengeruk tanah. tak sempat kucatat derik lirik kehidupan mencekik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun