Mohon tunggu...
WAHYU AW
WAHYU AW Mohon Tunggu... Sales - KARYAWAN SWASTA

TRAVELING DAN MENULIS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

TTK (Beautiful in White)

4 Juni 2023   18:00 Diperbarui: 4 Juni 2023   18:12 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

T.T.K (Beautiful In White)

Mbah Har

"Aku tahu sesungguhnya bilamana doaku dijawab, yaitu bilamana aku telah menerima segala ketetapanNya (Allah) dengan Ridho"

Izinkan aku rindu pada hitam rambutmu. Izinkan aku bernyanyi demi hati yang risau. Dan di tengah laut, di Selat Bali selamanya tersisa cinta dan butiran rindu. Izinkan aku membayangkanmu "Beautiful In White". Selat Bali aku pulang, seperti bermimpi di atas mimpi. Ini rumahku.

Aku tidak yakin jika kamu mengetahui saat itu. Tapi, saat pertama jumpa aku gugup. Aku tak sanggup berkata-kata. Aku, aku hanya bisa mengumpulkan batin. Tetapi, tapi saat itu hanya itu yang aku pikirkan, terpikirkan olehku, aku menemukan bagianku yang hilang.

Gaun putih, so look beautiful. Dan mulai saat itu dari nafas pertama hingga nafas terakhirku, hari ini hari yang aku syukuri. Kau wahai yang bergaun putih adalah semua alasanku. Akan kukatakan, kukatakan pada dunia inilah yang disebutkan tidak berbasis batas waktu.

Sebuah perjalanan di Selat Bali, tenang menampakkan biru air laut. Tubuhku digunjang, coba dengar jawabnya dimana lumba-lumba berkelompok menari silih berganti. Melompak ke udara menyemburkan air seolah berujar "Nikmat mana yang kau dustakan". Andai waktu itu aku menyadarinya.

"Ada orang yang jatuh cinta tapi tidak ditakdirkan Bersama. Ada pula yang Bersama tapi tidak jatuh cinta. Tetapi ada sebagian yang beruntung, jatuh cinta juga ditakdirkan Bersama" mengutip nasihat lama yang coba aku lemparkan pada rombongan lumba-lumba di saat ini, perjalanan yang sekarang.

Haa....perjalananku saat ini. Perjalanan sama dengan dulu kemarin, laut terpilih sama biru dan tenang, tapi menghanyutkan. Satu kalimat tanpa batas kata dari dirimu adalah "tutup pintu, kunci kamarmu dan tinggalkan dunia luar. Selanjutnya Bertasbihkah memujiNya".

Lebih lanjut "Lakukan bagianmu saja, dan biarlah Allah mengerjakan bagianNya. Lakukan saja apa yang bisa dilakukan, selebihnya tinggalkan. Jangan melakukan sesuatu yang semata kau inginkan, sedangkan engkau belum tentu, bahkan mungkin tidak bisa melakukannya". Sesaat sebelum berpisah yang pertama dulu, di hari pertama, di hari kemarin. Saat ini aku berada di fase hari ke dua atau hari ini di detik ini.

Kemarin, kemarin hari aku bingung dengan kata-kata tersebut. Terpaku aku menatap laut dengan gelisah. Dan sekarang aku mengerti, seperti katamu diampun akan kulakukan. Sekarang dalam perjalanan sendiri, setelah sebulan melangkah aku jawab "Beautiful In White".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun