Mohon tunggu...
Abdul Azis Al Maulana
Abdul Azis Al Maulana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Mataram

Jika kau bukan anak raja, bukan orang terpandang, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Akulah Samudera, Banjir yang Menari di Atas Kotamu

3 Maret 2021   15:46 Diperbarui: 3 Maret 2021   15:59 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada akhirnya, apa yang mereka ciptakan hanya untuk memusnahkan diri mereka sendiri, hanya untuk memberikan pesan siapa yang berkuasa dan siapa yang berhak dipanggil raja. Apakah mereka lupa bahwa mereka akan mati? Apa mereka lupa bahwa mereka akan diadili di hari esok? Tidak, mereka ingat, hanya saja mereka tidak peduli, mereka hanya memberi ego mereka sendiri tumbuh dan berkembang.

Aku adalah samudera yang memantaumu dibalik sampah-sampah yang kau buang kepada kami, aku akan menjadi ombak ketika angin menyatu bersamaku dan aku akan menjadi hujan ketika uap menyatu bersamaku.

Aku adalah samudera yang turun ke kotamu dan selalu engkau benci, padahal sebenarnya, siapa yang kamu benci? Kamu tidak membenci kami, kamu membenci kotamu yang tidak dapat menampung kami sebab egomu lebih tinggi daripada sekedar memberikan ruang untuk pohon-pohon yang ada, bukankah kamu yang menggantikan mereka? Sekarang kamu menyalahkan kami atas tragedi yang kami bawa?

Sebenarnya siapa yang menciptakan tragedi? Aku, atau kamu?

Tidak perlu menjawab, sebab egomu akan mengatakan kami!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun