Yogyakarta, 14 Februari 2025 - Perpustakaan memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan akademik di perguruan tinggi, tidak hanya sebagai penyedia koleksi bahan pustaka tetapi juga sebagai pusat pembelajaran berbasis teknologi informasi. Dalam upaya meningkatkan keterlibatan pemustaka, mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro (Undip) yang menjalani program job training di Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadirkan inovasi "Pohon Ekspresi" yang dapat menjadi media interaktif bagi pemustaka untuk menyampaikan kritik, saran, dan usulan terkait layanan perpustakaan, koleksi buku, serta pengalaman mereka dalam menggunakan fasilitas yang tersedia di Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Apa Itu Pohon Ekspresi?
Pohon Ekspresi adalah media interaktif yang berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pemustaka dan pihak perpustakaan. Konsepnya sederhana tetapi bermakna, sebuah pohon buatan yang dilengkapi dengan kertas-kertas kecil yang di mana pengunjung perpustakaan dapat menuliskan kritik, saran, atau usulan buku yang mereka inginkan. Dengan adanya Pohon Ekspresi, pemustaka diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat mereka secara bebas dan terbuka.
Tujuan Program Pohon Ekspresi
Program ini dirancang dengan beberapa tujuan, di antaranya:
Meningkatkan Keterlibatan Pemustaka
Dengan adanya wadah ekspresi ini, pemustaka merasa lebih dihargai karena pendapat mereka didengar dan diperhatikan.Membantu Pengembangan Layanan Perpustakaan
Saran dan kritik yang masuk dapat menjadi bahan evaluasi bagi pengelola perpustakaan dalam meningkatkan kualitas layanan.Memfasilitasi Usulan Buku
Pemustaka dapat mengusulkan buku-buku baru yang relevan untuk ditambahkan ke dalam koleksi perpustakaan.Menciptakan Lingkungan Perpustakaan yang Inklusif
Semua pemustaka, baik mahasiswa, dosen, maupun staf, memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat mereka.
Cara Berpartisipasi dalam Pohon Ekspresi
Bagi pemustaka yang ingin menyampaikan aspirasi melalui Pohon Ekspresi, caranya sangat mudah:
Ambil kertas yang telah disediakan oleh perpustakaan.
Tuliskan kritik, saran, usulan buku, atau hal apapun yang ingin disampaikan.
Gantungkan kertas tersebut pada Pohon Ekspresi yang berada di area perpustakaan.
Tim perpustakaan akan membaca dan menindaklanjuti setiap masukan yang diberikan.
Harapan dan Keberlanjutan
Dengan adanya Pohon Ekspresi, diharapkan hubungan antara perpustakaan dan pemustaka semakin erat. Inovasi ini juga dapat menjadi inspirasi bagi perpustakaan lain untuk menciptakan media komunikasi yang lebih interaktif. Ke depannya, semoga program ini dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari budaya literasi di Perpustakaan Fakultas Hukum UGM.
Bagi kalian yang sering berkunjung ke Perpustakaan Fakultas Hukum UGM, jangan ragu untuk menuliskan pendapat kalian di Pohon Ekspresi. Suara kalian sangat berharga dalam membangun perpustakaan yang lebih baik!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI