Mohon tunggu...
May Wagiman
May Wagiman Mohon Tunggu... Freelancer

Raise your words, not voice. It is rain that grows flowers, not thunder. --RUMI--

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Saputangan di Jepang, Pernik yang Tak Remeh

2 Agustus 2025   08:51 Diperbarui: 2 Agustus 2025   11:03 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto saputangan yang dijual di sebuah mal. Sumber: May Wagiman.

Untuk tujuan menghilangkan kilap pada T zone (kening, ujung hidung, dagu), beberapa orang, biasanya wanita, selain memakai saputangan, juga menggunakan kertas minyak wajah/kertas serap minyak wajah (blotting papers).

Satu hal yang perlu kita ingat. Ternyata di Jepang, saputangan tidak dipakai untuk membuang ingus, menurut Accesstrips.com. Untuk keperluan ini, orang Jepang memakai tisu yang dapat langsung dibuang.

Akhir kata

Ternyata begitu banyak kegunaan saputangan dalam keseharian orang-orang di Jepang. 

Saputangan yang begitu dihargai serta mendapat tempat spesial ini dapat menjadi salah satu pilihan buah tangan yang istimewa bagi teman, rekan kerja, atau klien yang berasal dari Jepang.

Bagi yang berencana mengunjungi negara satu ini mungkin akan bertanya, apa saputangan sebegitu perlunya? Well, tidak bisa juga dibilang sangat perlu. Tetapi, direkomendasikan untuk dibawa. Terutama bagi yang akan berkunjung pada musim panas, baik itu untuk business trip atau wisata. Jangan lupa, saputangan di Jepang tidak sekadar sehelai kain kecil. Pernik satu ini dapat bertutur soal etiket dan kebersihan.

***

Referensi:

https://bentojapanese.com/blog/whats-the-deal-with-handkerchiefs-in-japan 

https://roberttos.com/blogs/news/big-in-japan-the-pocket-square-in-the-land-of-the-rising-sun

https://www.japantimes.co.jp/life/2019/10/13/lifestyle/japans-love-hanky-nothing-sneezed/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun