Di sebuah desa kecil yang tenang, ada sebuah rumah tua yang sudah lama tidak berpenghuni. Orang-orang desa menyebut rumah itu sebagai "rumah si cantik", karena konon dahulu ada seorang gadis cantik yang tinggal di sana. Ia terkenal ramah, lembut, dan selalu menolong siapa saja. Namun nasib tragis menimpanya. Suatu malam, ia ditemukan tewas mengenaskan di kamarnya. Wajahnya masih cantik, tetapi penuh darah dan matanya menatap kosong. Sejak saat itu, rumah itu ditinggalkan.
Bertahun-tahun kemudian, banyak yang bersumpah pernah melihat sosok gadis cantik dengan rambut panjang terurai berjalan di sekitar rumah itu. Ia mengenakan gaun putih yang berlumuran darah. Senyum manisnya membuat orang yang melihat terpikat, tetapi dalam sekejap wajahnya berubah menjadi menyeramkan, matanya merah menyala, dan suaranya melengking seperti jeritan.
Suatu malam, tiga pemuda desa memberanikan diri untuk masuk ke rumah itu. Mereka ingin membuktikan apakah cerita hantu si cantik benar adanya. Dengan membawa senter dan jimat pemberian orang tua, mereka melangkah masuk. Udara di dalam rumah terasa pengap, dingin, dan penuh debu. Lantai kayu berderit setiap kali mereka melangkah. Tiba-tiba, terdengar suara bisikan halus, "Kalian datang untuk menemuiku?"
Senter salah satu pemuda tiba-tiba mati. Dari kegelapan, muncullah seorang gadis cantik dengan wajah pucat, matanya sayu, dan senyum lembut. "Ikutlah denganku," katanya. Pemuda yang melihatnya terpesona, seolah kehilangan kesadaran. Namun, ketika ia mendekat, senyumnya berubah, wajahnya hancur dipenuhi belatung, dan matanya meneteskan darah. Ia menjerit dengan suara yang membuat kaca rumah pecah.
Ketiga pemuda berlari ketakutan, namun salah satu dari mereka tersandung dan jatuh. Saat menoleh, ia melihat si cantik hantu merangkak mendekatinya dengan cepat, kuku panjangnya siap mencabik. Untunglah dua temannya menariknya keluar tepat waktu. Sejak malam itu, mereka bertiga sakit berhari-hari, dihantui mimpi buruk tentang wajah si cantik.
Desa itu pun semakin yakin bahwa arwah gadis cantik itu tidak pernah tenang. Ia masih menunggu seseorang yang bisa menemaninya di rumah tua itu. Dan siapa pun yang terpikat oleh kecantikannya, mungkin tidak akan pernah kembali dalam keadaan hidup.
Hingga kini, rumah itu masih berdiri, sunyi dan penuh misteri. Orang-orang desa hanya bisa berpesan: jangan pernah menatap terlalu lama pada wajah cantik seorang asing di malam hari, karena bisa saja itu adalah si cantik hantu yang menunggumu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI