Mohon tunggu...
Maya Nirmala Sari
Maya Nirmala Sari Mohon Tunggu... Freelancer - Dosen - Editor Website Bisnis dan Keuangan

Peduli lingkungan dan cinta buah-buahan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ditelantarkan di RSUD Dr. Moewardi

8 November 2017   16:05 Diperbarui: 8 November 2017   16:55 13270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RSUD DR MOEWARDI, SOLO, JAWA TENGAH (foto : joglosemar)

Saya sampaikan di awal yaa. Saya bukan pasien yang menggunakan kartu BPJS atau KIS atau Jamkesmas atau apapun. Saya hanya manusia biasa yang membawa uang tidak banyak dan memberanikan diri mendaftar di Paviliun Cendana di RSUD dr. Moewardi. Konon, ini kelas VIP di RSUD dr Moewardi Solo. Setau saya VIP itu artinya very important person kan ya?

Ah, berarti memang saya salah masuk. Hari ini saya datang pagi-pagi ke Klinik Sekar Moewardi, yang ada di Paviliun Cendana RSUD DR Moewardi. Saya sudah daftar online sejak 2 hari lalu. Jam 9 pagi saya datang ke tempat daftar ulang, karena saya pasien baru dan harus mengisi beberapa formulir. Bagian pendaftaran tersebut menyampaikan bahwa dokter yang ingin saya temui baru available jam 11 siang karena ada operasi.

Baiklah. Saya menunggu saja. Jam 9 pagi sampai jam 11 siang, toh cuma dua jam saja. Pasien tidak banyak, tidak seperti poliklinik untuk pasien BPJS. Di sini paling hanya 4-5 orang saja. Sampai akhirnya jam 11 berlalu dan mulai terdengar nama pasien dipanggil. Jam 1 siang saya menanyakan nama saya antrian nomer berapa. Petugas menjawab kalau saya nomer 4 dan sekarang yang sedang dilayani nomer 2. Ehm, dari jam setengah dua-belasan baru 2 pasien. Memang dokter yang ini terkenal telaten menangani pasien (jadinya lama, huhu).

Saya bukan tipe orang yang bawel. Sudah nanya sekali ya sudah. Saya sabar menunggu. Sampai jam 2 siang nama saya tidak dipanggil. Klinik semakin sepi. Kondisi tubuh saya yang tidak begitu fit menjadi tambah lemas. Entah kenapa saya tremor dan terus menangis. Fyi, saya datang sendirian ke RS ini.  Saya berusaha menarik napas panjang dan menenangkan diri. 

Kemudian nama saya dipanggil. Tapi ternyata bukan untuk masuk ke ruangan dokter. Seorang menyampaikan bahwa berkas saya ketlisut dan dokter sudah pindah ke ruangan lain. Lalu pandangan saya tambah gelap. Tubuh saya makin lemas. Saya pun menangis (ini kenapa gue jadi mellow banget ya?) Saya minta tensi darah di cek, saya takut tiba-tiba pingsan. Tapi tensi saya normal.

Petugas tidak bisa memberikan jawaban pasti jam berapa dokter akan kembali ke sini. Baiklah, saya orang yang sabar. Saya menunggu. Selama saya menunggu, tidak ada informasi lagi (tidak ada kompensasi apa-apa juga, huhu). Saya yang akhirnya proaktif dengan menanyakan kembali jam berapa dokter akan kembali. Setelah bertanya beberapa kali, akhirnya dokternya ditelepon. Saya dijanjikan jam 3 sore dokter akan datang.

Setelah total menunggu sekitar 6 jam tanpa kepastian, akhirnya saya bisa menemui dokter tersebut. Dan proses pemeriksaan akhirnya berjalan sebagaimana biasa.

Mmm... apakah kejadian seperti ini adalah sesuatu hal yang biasa? sering terjadi?

Saya sangat kecewa. Saya sudah menyampaikan itu ke petugas front office, namanya Pak Totok. Saya menyampaikan bahwa saya akan menulisnya di surat pembaca. Beliau mempersilakan, tanpa permintaan maaf.

Jadi mungkin sudah biasa yaa... bukan berita heboh... mungkin saya aja yang baper, cuma nunggu 6 jam aja kok mengeluh. Saya yang berekspektasi tinggi kalau di poliklinik VIP itu kita akan diperlakukan seperti orang penting. Iya, saya yang salah.

Saya menulis ini untuk mengakui kesalahan saya. Dengan ini saya meminta maaf kepada RSUD DR Moewardi, karena saya telah salah mengira. Saya  kira pelayanannnya baik dan ramah. Ternyata tidak. Saya salah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun