Mohon tunggu...
MEX MALAOF
MEX MALAOF Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Terus Bertumbuh dan Berbuah Bagi Banyak Orang

Tuhan Turut Bekerja Dalam Segala Sesuatunya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Isu PKI: Menguak Luka Lama, Mengungkit Kenangan Dibungkam, dan Kemunduran Berpolitik Para Elite

27 September 2020   00:55 Diperbarui: 27 September 2020   01:11 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Akhir-akhir ini, isu tentang lahirnya kembali paham komunis di Indonesia, ramai diangkat, dibicarakan, dan diteriakkan oleh banyak pihak walau tanpa disertai dengan bukti pendukung yang kuat. Mereka yang mengangkat isu itu, hanya menduga-duga, menerka, bahkan berhalusinasi dengan kesimpulan otak masing-masing. 

Bukan hanya para elit politik tetapi juga para pemimpin agama yang seharusnya terpanggil untuk menciptakan keseimbangan dan keselarasan hidup, turut terseret dalam arus yang tak jelas itu. Siapa yang memulai semua ini dan dengan tujuan atau maksud apa, tak ada yang tahu.

Menguak Luka Lama

Sepak terjang keberadaan Paham Komunis di Indonesia yang berpuncak pada peristiwa G30S/PKI tahun 1965 dan berbagai peristiwa pahit yang terjadi setelahnya, merupakan sejarah suram, kelam, bahkan gelap bagi bangsa ini.

Peristiwa berdarah yang banyak memakan korban itu, meninggalkan trauma dalam rentang waktu yang cukup lama dan masing-masing pihak telah berusaha untuk menerimanya sebagai pelajaran hidup.

Maka, proses damai yang sudah terjalin itu sebenarnya tak perlu lagi diusik karena hanya akan menguak kembali luka lama dan melahirkan dendam baru bagi semua pihak yang terkait di dalamnya.

Biarlah mangga yang telah dimakan pada masa lalu itu, tidak menciptakan rasa ngilu bagi kita yang hidup pada saat ini. Sampai kapan akan terwujud proses rekonsiliasi di antara sesama anak negeri ini? 

Sejarah memang penting untuk diketahui, diingat, dan dijadikan sebagai pelajaran dalam perjalanan hidup selanjutnya tapi bukan untuk goreng dan dimanfaatkan demi memenuhi hasrat pribadi, memuaskan kehausan golongan, dan mengenyangkan diri sendiri.

Paham Komunis dengan segala efek negatif yang telah dirasakan, bukan untuk dikenang rasa pahitnya tetapi dipelajari, disaring, dan diambil hikmatnya. Mengenang masa-masa pahit hanya akan membuat kita lupa diri untuk berkembang ke arah yang lebih baik. 

Kenangan Dibungkam

Berbicara tentang PKI, saya teringat kembali akan kenangan pada masa-masa ketika masih mengenyam pendidikan Sekolah Dasar dahulu (tahun 1980-an).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun