Pagi itu pria tua duduk memainkan piano
Tubuhnya mengadap cahaya sembari bercerita:
"Dulu jari-jariku masih lincah menari-nari di atas piano, tapi sekarang sangatlah kaku. Entahlah...!
Setiap kali memainkan piano hari selalu lebih cepat dari biasanya.Â
Sampai-sampai takbisa kubedakan pagi yang serupa siang serupa malam
Aku tidak mengenal dunia, karena dunia tak perlu dikenal
Aku tak pernah bermimpi, karena mimpi tidak membutuhkanku
Aku mengenal bunyi, bunyi ratapan dan bunyi kebahagiaan
Do re mi fa sol la si do adalah hidup yang setiap hari kualami"
Wajah mengkerut, kelopak mata gugur, dan tua adalah sejarah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!