Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Tips Sahur agar Fisik Tetap Bugar Saat Berpuasa

13 Maret 2024   16:23 Diperbarui: 13 Maret 2024   16:26 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Puasa Ramadan baru dimulai beberapa hari, perjalanan dan kesempatan dalam meraih pahala berlipat ganda, in sya Allah masih terbuka lebar dan panjang. Mengisi hari dengan banyak aktivitas karena tuntutan profesi adalah keharusan dan beramal saleh adalah impian. Namun kadang harapan berbanding terbalik dengan kenyataan, banyak di antara kita yang bermalas-malas atau sudah merasa lelah, lemas dan letih karena alasan  puasa, belum lagi lapar dan haus mendera. Alih-alih semangat meraih pahala dengan semua aktivitas malah banyak rebahan karena lemas.
Menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa  adalah kunci agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan lancar.  Agar tubuh tetap bugar, ada bebrapa tips dan strategi yang dapat dilakukan selama bulan Ramadan, di antaranya dengan melakukan sahur yang benar.


"Dari Abu Sa'id Al Khudri, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Artinya: "Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur." (HR. Ahmad).

Ada tips sahur yang baik yaitu sebagai berikut:

UBAH MAINSET

Kebanyakan orang berpikir berpuasa itu identik dengan lemas beraktivitas, letih, lesu, ngantuk dan lapar maupun haus.
Jika kita berpendapat puasa itu pasti lapar dan haus, jelas sekali itu benar. Sekuat apapun fisik seseorang, pasti akan merasa lapar dan haus jika seharian tidak makan dan minum. Sebagai manusia itu fitrah.
Namun jika kita berpikir, puasa pasti lemas, lemah, ngantuk dan  memilih banyak tidur, dan berpikir toh tidurnya orang berpuasa adalah ibadah, maka pola pikir semacam ini harus diubah.
Hikmah adanya bulan Ramadan adalah untuk meraih banyak pahala dengan berbagai aktivitas. Perbanyak salat di malam hari, tilawah di siang hari dan aktivitas lainnya pun akan berbuah pahala berlipat ganda. Jadi tidak singkrong jika berpuasa diisi dengan banyak tidur dan diam.
Betul bahwa ada sebuah ungkapan tidurnya  orang berpuasa itu ibadah, namun tidur yang bagaimana? Tidur yang diniatkan agar setelah tidur badan lebih segar dan bisa menjalankan aktivitas dan ibadah dengan baik, bukan sepanjang waktu tidur.
Nah kembali pada mainset. Jadi mari kita ubah pola pikir bahwa dengan berpuasa, kita harus mengambil kesempatan banyak beramal agar bulan yang penuh barokah ini tidak berlalu sia-sia.  Mari ubah pola pikir kita bahwa lapar dan haus tidak menghalangi kita untuk beraktivitas justru membuat kita semangat karena mengejar pahala.

KONSUMSI MAKANAN BERSERAT

Saat sahur sebaiknya banyak   makanan yang banyak mengandung serat, seperti sayuran, buah-buahan. Kurangi makanan asin, pedas dan banyak mengandung glukosa. Puasa adalah bulan untuk memberi waktu istirahat kepada tubuh, untuk memulihkan dirinya. Maka berilah tubuh kita haknya.


SAHUR DENGAN KURMA ATAU MADU

Kurma adalah makanan terbaik sesuai hadis Nabi.
"Sebaik-baik makanan sahur adalah kurma" (HR. Abu Daud).
Disunahkan setiap kali berbuka dan sahur mengonsumsi kurma. Rasulullah memberi sunah makan kurma dengan jumlah ganjil. Di dalam satu kurma mengandung banyak serat sebanding dengan satu piring nasi. Sehingga meski hanya dengan sahur dengan satu, tiga, lima atau tujuh kurma, pasti puasa kita akan kuat dan tetap segar.
Selain kurma baik juga meminum madu. Cara meminum madu yang dicontohkan Rasulullah adalah mencampurkan sesendok madu dengan segelas air.
Cara mengonsumsi madu dan kurma yang benar adalah dimakan atau diminum pertama kali, sebelum kita memakan makanan lain. Artinya
Makanan pertama yang masuk ke dalam tubuh saat buka dan sahur adalah madu atau kurma.


MENGAKHIRKAN SAHUR

"Umatku dalam kebaikan, selama mereka mendahulukan berbuka dan mengakhirkan sahur."
Hikmah mengakhirkan sahur, selain baik untuk kesehatan, juga agar tidak terlalu lama menjelang subuh. Sehingga tidak tidur lagi setelah sahur.
Karena jika sering tidur setelah makan, akan mengakibatkan penyakit  asam lambung dan penyakit lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun