Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Rahasia Mendidik Anak agar Sukses Sejak Dini

8 Oktober 2022   02:05 Diperbarui: 8 Oktober 2022   02:13 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi :Cloudymoudy.com

Orang tua mana yang tidak bermimpi, anaknya menjadi orang yang sukses kelak ? Jangan kan orang tua, kita pun sebagai anak pasti ingin menjadi sukses, kelak mengharumkan dan menjadi kebanggaan orang tua dan keluarganya. 

Jika saat ini kita sebagai anak yang telah menjadi dewasa masih saja menjadi orang biasa, maka jadikanlah diri kita sebagai orang tua yang mampu mendidik anak menuju kesuksesannya. Mendidik anak untuk menjadi orang sukses kelak.

Pola asuh dan pendidikan, yang diberikan orang tua sejak dini, akan berpengaruh besar bagi kesuksesan anak di masa mendatang.

Artinya ternyata mendidik anak menjadi orang sukses di kemudian hari, bisa di stimulus sejak usia sedini mungkin. Dalam kehidupan sehari-hari, orangtua bisa membentuk karakter anak menjadi sedemikian rupa sesuai dengan pola asuhnya. Terutama berkaitan dengan pengambilan keputusan dan hal- hal penting menyangkut hidup anak dan berguna dikemudian hari.

Tertulis dalam buku Margot Machol Bisnow, 'Raising an Entrepreneur: How to Help Your Children Achieve Their Dreams'. (Membesarkan Wirausahawan: Bagaimana Membantu Anak Anda Mencapai Impian Mereka). Penulis dan pakar parenting asal Amerika Serikat ini telah mewawancarai sediktnya 70 orangtua, yang membesarkan anak mereka menjadi orang dewasa yang sangat sukses

Menurut Margot Machol Bisnow, setidaknya ada beberapa ungkapan yang tidak akan pernah digunakan oleh orangtua yang anak- anaknya tumbuh menjadi orang sukses :

Perlu di catat bahwa orang tua yang anak-anak sukses dikemudian hari, ternyata orang tuanya menerapkan pola asuh yang sangat baik. Yaitu "Tidak pernah mengungkapkan bebrapa hal negatif terhadap anaknya"seperti kalimat dibawah ini :

Kuncinya Jangan Pernah Katakan Ini :

1. "Ayah dan Ibu tidak Percaya Padamu, jadi kami ayah atau ibu akan mengecek PR mu dan memperbaiki nya jika ada yang salah. 

Kita faham bahwa, sebagai orang tua, harus memberikan pemahaman pentingnya tanggung jawab sejak dini. Namun berilah ruang untuk anak belajar bertanggungjawab, menghadapi masalahnya sendiri, belajar dari kesalahan, mencoba memperbaiki dan mencari solusi serta lebih percaya diri seiring bertambahnya usia. Berikah kepercayaan kepada anak, dan biarkan ia berusaha mengatasi masalahnya. 

Tak jarang anak melakukan kesalahan di sekolah, misalkan dengan tidak mengerjakan tugas, bermasalah dengan teman, ditegur orang guru bahkan mengakibatkan orang tua dipanggil. Biarkan anak memahami kesalahannya dan berikan dorongan serta kepercayaan untuk memperbaiki diri. 

Sikap orangtua dalam memberikan dukungan dan dorongan, untuk memperbaiki kesalahan, membantu anak memahamu sisi positif. Bahwa orang tua mempercayainya. Sehingga akan akan berusaha menajdi lebih baik 

2. "Ayah, Ibu memberi tambahan uang saku, supaya kamu bisa beli apapun yang kamu mau. ."

Bagi para moms yang sering menghadiri acara parenting dari berbagai pakar, tentu faham, banyak dampak buruk saat orangtua terlalu memanjakan anak. Kebiasaan ini membuat anak kesulitan belajar tentang konsep dan sikap bertanggungjawab .

Sikap ini akan mendorong anak tumbuh menjadi pemalas, tidak termotivasi dan juga emisi tak terkontrol saat keinginannya tidak terpenuhi. Sehingga berakibat, anak tumbuh tanpa kematangan emosional dan kurang mampu mengatasi masalah dewasa nanti.

 Didikkan terbaik adalah memberikan pengertian tentang manfaat uang saku kepada anak kita. Ajarkan anak menabung sejak dini, maka anak akan belajar menggunakan uang bijak.

3. "Tidak ada kegiatan sepulang sekolah sampai nilai kamu meningkat."

Tidak jarang orang tua menuntut anak dalam hal akademik, namun orangtua tidak memahami keinginan dan cita- cita anak mereka. Kerap kali orang tua kecewa terhadap nilai rendah akademik anak, dan melupakan kelebihan anak dibidang yang lain. Menurut ibu Ely Risman pesikologi dan pakar pendidikan anak mengatakan bahwa: anak cerdas itu ada waktunya dan sesungguhnya setiap anak punya bakat di bidang nya masing-masing.

Cobalah membuka hati, bahwa anak kita adalah istimewa, orang tua bisa melihat minat dan bakat anak, karena tindakan ini berpengaruh penting bagi perkembangan kecerdasan anak. Aktifitas anak identik dengan bermain, maka berminat ini pula menjadi bagian dari proses belajar anak. Melalui permainan, anak, banyak belajar tentang banyak hal, diantaranya aturan, kesepakatan, proses berpikir, pesikomotor dan sebaginya. Sehingga dapat melatih mereka membuat keputusan.

Maka cintai, dukung dan bantulah anak untuk mengembangkan. semua potensi dan bakat yang ada pada dirinya.ingat moms ada 9 kecerdasan anak, buka pandangan dan pola pikir kita jangan sampai menekan anak untuk satu kecerdasan akademik namun mematahkan delapan kecerdasan lainya. 

4. "Ayah ibu akan memberikan hadiah jika kamu mendapat nilai bagus"

Memberikanku anak hadiah saat mendapat nilai bagus atau berhasil menyelesaikan tugas sekolah lain ternyata sangat tidak direkomendasikan. Karna biasnya orang tua tidak memberikan apresiasi yang sama saat anak mendapatkan prestasi dibidang yang lain. Saat orangtua hanya fokus nilai sekolah saja, hal ini bisa membuat potensi anak layu sebelum berkembang.

Tidak dipungkiri  bahwa nilai dan prestasi sekolah itu penting, akan tetapi bukan berarti orangtua bersikap terlalu mendewakan. Orangtua  harus ingat bahwa tidak kalah pentingnya mendukung perkembangan anak dari berbagai aspek lain.

Berikan  pujian dan apresiasi ketika anak bisa disiplin, mampu berinteraksi dengan teman sebagainya dengan baik, berilah reward pada anak saat mereka mampu berbicara sopan santun, berilah mereka apresiasi saat mereka mampu menyelesaikan urusan diluar sekolah. Dengan demikian anak akan bertumbuh menjadi pribadi yang utuh dan menjadi anak yang positif. Kelak anak kita akan menjadi orang sukses karna sejak dini mereka mendapatkan dukungan untuk berkembang sesuai fitrah, minat, baikat dan potensinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun