Mohon tunggu...
Mawar Hitam
Mawar Hitam Mohon Tunggu... -

Ingin mereka wujud dari yang tak berwujud

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah..., Sosok Seperti Apakah Dia?

9 Februari 2012   10:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:52 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang ku tahu kau tak pantas tuk menyandang gelar tersebut?

Sementara nama anakmu pun tak kau ketahui

Kapan anakmu mulai merangkak, berdiri, berjalan bahkan berlari

Apakah kau pernah penasaran dengan semuanya itu?

Kapan ia mulai bisa berbicara, belajar memakai baju sendiri

Apakah kau pernah tahu?

Ayah..., seyogyanya itu sebutan yang istimewa pemberian dari sang khalik

Namun tak pantas untukmu, tak layak dilekatkan padamu

Sejak kau tahu aku ada dalam rahim sang bunda

Kau pun gelisah dan tak tahu pergi entah kemana

Ketika aku lahir, tak ada berita darimu

Hanya secarik foto yang diberikan bunda kepadaku

Ini ayahmu, simpanlah foto ini nak

Ayah..., sejak ku tahu engkau ada

Ada tekad dalam hatiku, kelak aku akan berkunjung ke tempatmu

Menampakkan diriku yang selama ini kau abaikan

Menuntut pengakuan namamu atas diriku

Apakah kau akan mengakuinya? Aku tak tahu.

Hanya Sang Khalik yang tahu dan tak tahu mengapa Ia tak mengijinkannya.

Sebelum aku dapat berjumpa denganmu

Sang Khalik telah memanggilmu pulang

Berita tentang kepergianmu selamanya yang ku jumpai

Apa yang bisa ku lakukan?

Ayah..., sosok seperti apakah dia?

Ayah..., sebutan itu hanya bisa sampai di leherku saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun