Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bermain "Burung dan Ayam-ayaman", Edukatif dan Asyik Banget

31 Juli 2021   07:32 Diperbarui: 7 Agustus 2021   10:16 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini katanya juga mainan edukatif (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Bermain burung merpati 

Mainan kok benda hidup, kenapa tidak. Burung merpati (Columba livia) salah satunya. Seperti diketahui bersama, merpati atau burung dara apapun jenisnya memiliki daya ingat (intelegensia) yang tinggi. 

Burung jenis ini bukan saja cantik dengan beragam warna bulunya namun juga mudah homing (Jawa = pomah). Dengan sifatnya itu menjadikan anak-anak tak terkecuali orang dewasa menyukainya. 

Pada saat cuaca cerah bersahabat, di areal bekas persawahan, lapangan atau di salah satu gang sepi pemukiman warga, anak-anak tak jarang beradu ketangkasan (kecepatan) burung merpati. 

Salah satu anak melepas merpati yang diadu, sementara anak yang lain berjaga-jaga di sangkar dengan mengepak-ngepakkan sayap merpati betina yang menjadi pasangannya. 

Bermain merpati (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Bermain merpati (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Dengan jarak tertentu (100 meteran), merpati yang terbang lebih cepat dan sampai duluan di sangkarnya atau bertengger di badan merpati betina, itulah yang menang. 

Tak sekadar beradu kecepatan yang menimbulkan sensasi dan kehepian tersendiri, bermain merpati merupakan satu paket dengan upaya memeliharanya. Sebab itu dengan menjadikan merpati sebagai mainan setidaknya melatih anak membuatkan sangkar (Jawa = pagupon) nya. 

Tak hanya membuatkan sangkar tapi juga rajin memberikan makanan dan membersihkan kotorannya. Rajin melatihnya agar cepat homing, dawali dengan mengadu terbang jarak-jarak dekat dulu, kalau sudah bisa baru mengadu terbang jarak jauh. 

Bermain merpati tak sekadar menjadikan hati anak-anak itu menjadi hepi tapi juga belajar mencintai sesama makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Kuasa.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun