Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Filosofi Sebuah "Pedaringan"

28 Mei 2021   02:13 Diperbarui: 28 Mei 2021   02:20 11621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika dua insan berlainan jenis saling jatuh cinta hingga berlanjut ke jenjang pernikahan (memutuskan berumah-tangga secara sah). Semua bentuk jerih payah (perjuangan) ketika berumah tangga bersama dari nol hingga sukses itulah yang dianggap sebagai pedaringan. 

Pedaringan sebagai tempat beras (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Pedaringan sebagai tempat beras (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Apabila pedaringan itu ditinggalkan atau dengan lain perkataan, pasangan suami-istri tadi akhirnya bercerai, kemudian salah satu dari mereka menikah lagi maka usaha atau mata pencarian apapun yang dilakukan dengan suami-istri yang baru tidak akan berhasil. Karena pernikahan yang pertamalah yang membawa berkah. 

Entah ini mitos atau bukan, tapi sebagian masyarakat Banjar masih mempercayainya.  
Ada sisi positif atau hikmah yang bisa dipetik dari makna pedaringan itu yaitu kita dilatih untuk tetap setia dan bertanggung jawab, serta mensyukuri segala nikmat yang telah dikaruniakan Allah. 

Seperti yang tersirat dan tersurat dalam firman Allah Surat Ibrahim ayat 7 yang artinya : "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun