"Dari pernikahan Nyai Ageng Usami dengan Sunan Giri kemudian lahir Joko Tingkir dan generasi sesudahnya" terang Zainul Faliqin.
Namun Zainul mengaku belum tahu persis tentang silsilah setelah masa Joko Tingkir.
Pada tahun 1969, seperti tertulis di kuburan Nyai Ageng Usami, pemerintah daerah Gresik dan manajemen Semen Gresik melakukan pengembangan-pengembangan di kawasan yang sekarang bernama Kawisanyar (Jeblok) lalu ditemukan makam kuno yang ternyata milik Nyai Ageng Usami, istri ke-3 Sunan Giri.
"Saat Keraton Giri mendapat serangan dari Kerajaan Majapahit maka Nyai Ageng Usami inilah yang berperan membantu kebutuhan pasukan Giri" jelentreh Zainul Faliqin melanjutkan ceritanya.
Peperangan yang dahsyat menimbulkan jumlah korban yang tak sedikit dari kedua belah pihak. Jalanan penuh dengan ceceran darah. Kawasan yang penuh lumuran darah tadi kemudian dinamakan Desa Jeblok.
Sedangkan kawasan/daerah ditemukannya mayat tentara dari dua kerajaan yang saling bergelimpangan (Jawa = gletakan / gemletak) itu kini dinamakan Jalan Kletak yang berada di seberang pusara Nyai Ageng Usami.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI