Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ngabuburit Seru dengan Mendatangi Pasar Dadakan di Gresik

27 Mei 2018   21:46 Diperbarui: 27 Mei 2018   22:07 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbuka menu buka puasa di pasar dadakan KBD (dok.pri)

Hampir di setiap daerah di Indonesia kita temukan pasar dadakan. Namanya juga pasar dadakan, jadi pasar ini terselenggara secara spontan (mendadak), bukan terlokalisir di tempat yang semestinya seperti halnya pasar permanen yang biasa kita datangi itu.

Bagi kelompok masyarakat tertentu, terutama dari kalangan kelas ekonomi menengah ke bawah, kehadiran pasar dadakan justru sangat dibutuhkan. 

Nggak harus belanja ke mal (dok.pri)
Nggak harus belanja ke mal (dok.pri)
Sebagian kalangan menilai keberadaan pasar dadakan itu acap kali menimbulkan kemacetan lalu lintas atau bahkan merusak (mengotori) keindahan sebuah kawasan yang berada di dekat pasar dadakan tadi.

Harus diakui keberadaan pasar dadakan ini sedikit banyak akan membantu masyarakat di sekitarnya dalam mendapatkan berbagai kebutuhan sehari-hari. 

Pasar dadakan biasanya kita temukan di kawasan perumahan padat penduduk karena di sanalah menjadi tempat yang potensial untuk menawarkan berbagai produk barang maupun jasa.

Pasar Dadakan Menyediakan Kebutuhan Warga dan Mengurangi Pengangguran 

Para warga tidak perlu jauh-jauh pergi ke pasar permanen (pasar sesungguhnya) hanya untuk berbelanja kebutuhan pokok (sembako), pakaian atau keperluan lainnya toh di dekat tempat tinggalnya sudah ada pasar dadakan yang menyediakan berbagai barang kebutuhan dengan harga relatif terjangkau ketimbang bila berbelanja di pasar atau di mal.

Suasana di pasar dadakan KBD (dok.pri)
Suasana di pasar dadakan KBD (dok.pri)
Pada bulan Ramadan yang penuh berkah ini kemungkinan jumlah pasar dadakan akan semakin bertambah pula seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan berbagai kebutuhan menghadapi Ramadan dan Idul Fitri mendatang. 

Mereka yang berjualan di pasar dadakan kadang tak punya pekerjaan tetap. Ada juga yang sebenarnya sudah punya pekerjaan tetap namun tetap memilih berjualan sebagai pekerjaan sambilan untuk menambah pendapatan.

Bagi mereka yang benar-benar tidak punya pekerjaan tetap (jobless), keberadaan pasar dadakan akan menjadi wadah untuk mengais rezeki, mereka yang menganggur itu bisa berjualan di sana. Dengan adanya pasar dadakan akan membantu mengurangi jumlah pengangguran meski itu sedikit.

Pasar Dadakan Kota Baru Driyorejo (KBD) Gresik 

Perumahan KBD dikabarkan termasuk perumahan nasional (perumnas) terbesar di Jawa Timur bahkan di Indonesia. Saya kurang tahu persis berapa jumlah warga yang telah bermukim di perumahan itu, yang pasti jumlah unit rumahnya sangat banyak dan hampir semua sudah ditempati.

Di bagian jalan kembar (double way) yang cukup lebar dan panjang dari perumahan KBD itulah yang dimanfaatkan untuk pasar dadakan. 

Berbeda dengan perumahan lainnya, pihak KBD mengijinkan para warga perumahan sendiri atau warga pendatang untuk membuka lapak asalkan memelihara ketertiban (keamanan), kenyamanan, kebersihan (keindahan) dan para pedagang itu harus disiplin membayar biaya retribusi.

Pada bulan Ramadan ini pasar dadakan KBD semakin ramai oleh pembeli. Kami sendiri termasuk yang cukup sering mendatangi pasar murah meriah itu karena letaknya yang cukup dekat dengan kediaman kami.

Kalau putri semata wayang kami kebetulan sedang membutuhkan pakaian atau keperluan sekolah (tas, sepatu, seragam) cukup datang saja ke pasar dadakan KBD. 

Selain karena barang yang kita butuhkan tersedia lengkap di sana, harganya juga relatif terjangkau. Kualitasnyapun tak kalah dengan barang-barang dari pasar biasa atau mal.

Kadang kalau kami ingin berburu makanan untuk berbuka puasa juga mendatangi pasar dadakan KBD sambil ngabuburit. Beraneka macam kuliner tersedia di sana, tinggal pilih sesuai selera, dengan harga yang terjangkau pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun