Mohon tunggu...
Humaniora

Maafkan Aku Ibu

21 September 2016   18:27 Diperbarui: 21 September 2016   18:33 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Maafkankami bu

Semarang,19 September 2016

Kepada: Bumi ( my beloved mother)

Hai,Bu apa kabar? Aku sekarang sudah dewasa bu hehehe. Bu sudah lama akuhidup disini bahkan sudah 17 tahun engkau membimbingku danmenghidupiku. Sudah lama aku ada dipelukanmu. Namun kuakui aku tidakbisa jauh darimu. Engkau memberikanku makanan, air, tempat tinggal ,dan saudara yang sangat banyak. Dipelukanmu aku melakukan hal – halyang sangat banyak dan tak kulupa aku bahkan melakukan kesalahan yangsangat banyak.

Bahkananak – anakmu yang engkau hidupi , engkau kasihi ada beberapa yangmalah menyiksamu dan menodaimu bu. Kami telah melakukan banyakkesalahan yang sering membuatmu marah. Engkau tak segan – seganmembunuh kami agar kami kapok. Memang dari sisi ini banyak menganggapkalau engkau kejam bu. Namun aku percaya engkau sebenarnya tidak tegajuga melihat ank – anakmu terluka bahkan binasa. Padahal negkausudah menghidupi kami saat masih kecil. Engkau memberikan nutrisiyang berlimpah dengan sumber daya alam yang sangat banyak jumlahnya.

Namunkami malah mengambilnya secara egois dan semena – mena. Kamimengambil paru – parumu yang engkau gunakan untuk menghidupi kamisecara berlebih sehingga engkau kepanasan bahkan sedang kritissekarang bu. Ibu memperbolehkan kami makan dari ternak – ternak ibudan hewan kesayangan ibu untuk menghidupi kami semua. 

Tapikami malah membunuh dan mengeksploitasi mereka secara global sehinggabeberapa hewan kesayanganmu punah. Bahkan tak jarang kami menggunakanilmu pengetahuan kami untuk melukaimu secara perlahan – lahan.Sehingga tubuhmu tercabik – cabik dengan bahan kimia yang kamicipatakan. Harusnya kami sadar engkau pasti terluka ,engkau pastimenangis , engkau pasti kecewa. 

Kamiseharusnya sadar engkau marah pada kami karena sebagai anak –anakmu kami sudah durhaka kepadamu. Bukannya melindungimu , bukannyamembalas kebaikanmu, tapi kami malah melukai dan menodai ibu kamisendiri.

Kami malah membunuh saudara saudara kami dengan peperangandimana – mana. Dengan bahan kimia yang berbahaya kami malah banggabisa menemukan senjata yang sangat berbahaya. Bukan hanya senjata itubisa membunuh saudara – saudara kami namun juga senjata itu bisamelukaimu bu , dan luka itu tidak akan pernah sembuh.

Kamibahkan menciptakan alat transportasi yang  mengakibatkan engkaukepanasan bahkan membuat engkau tidak bisa bernafas dengan bebas.Kuakui aku juga sering menggunakan alat transportasi tersebut. Bahkanaku malah senang menggunakan alat transportasi tersebut karenadigerakan oleh mesin dan hanya memerlukan waktu yang sedikit sehinggaaku isa sampai ditempat tujuan dengan cepat.

Daripemberianmu pun kami menciptakan alat praktis yang selalu kami buangdengan enaknya. Padahal bahan yang terkandung didalamnya adalah bahanyang bisa terurai selama 100 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun