Mohon tunggu...
Intan Maurissa
Intan Maurissa Mohon Tunggu... Jurnalis - Guru Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2

MASA MUDA MASA YANG BERAPI-API

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Rinai

10 Maret 2019   22:33 Diperbarui: 10 Maret 2019   22:53 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit sendu berarak keruh...

Menista jiwa yang tengah repuh...

Sepasang mata menatap teduh...

Wakilkan rasa yang penuh rusuh...

Bulir telah menjadi deras...

Cinta dan rindu habis tergilas...

Pilu bertamu menampar keras...

Hadiah bohong, dengki, dan culas...

Biarlah rinai menjadi saksi...

Atas percaya, yang telah mati...

Dalam hati yang kini sangsi...

Pada rasa yang mulai pergi...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun