Jogja,UNIVERSITAS YOGYAKARTA.20 September 2025 --mahasiswa baru unisa yogyakarta Di tengah tantangan zaman serba cepat, muncul sebuah konsep unik untuk mengubah "generasi rebahan" menjadi generasi emas yang produktif, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi bangsa. Formula ini dikenal dengan sebutan
pemateri 1 "3 FORMULA RAHASIA UBAH GENERASI REBAHAN JADI GENERASI EMAS"
oleh:Irfan Amalee
1.Find Your Life Mission
   Generasi emas tidak lahir dari kebiasaan rebahan semata, melainkan dari misi hidup yang jelas.
Anak muda didorong untuk menemukan:
-Apa yang disuka (Passion)
-Apa yang dikuasai (Vocation)
-Apa yang dijalani (Profession)
-Apa misi/konstribusi untuk mengejar cita-cita(Mission)
2. Hack Aktifkan 10 Tombol Rahasia, Tunda Kesenangan Demi Sukses Jangka Panjang
   Sebuah formula motivasi terbaru memperkenalkan 10 tombol ajaib kesenangan: Joy, Pride, Curiosity, Passion, Purpose, Need, Benefit, Challenge, Faith, dan Meaning. Riset menunjukkan, tipe manusia terbagi dalam Quitters, Campers, dan Climbers, dengan hanya 28% yang benar-benar mampu mendaki puncak potensinya.Kuncinya? disiplin, menunda kesenangan jangka pendek demi tujuan jangka panjang---sebuah resep sukses yang terbukti tak tergantikan.
3. Habiskan Jatah Gagal
   Banyak anak muda takut gagal, padahal kegagalan adalah tiket menuju keberhasilan. Dengan growth mindset, kegagalan bukan akhir, tapi kesempatan untuk belajar.
Fixed mindset: "Failure is the limit of my abilities."
Growth mindset: "Failure is an opportunity to grow."
Adapun perbedaaan growth mindset dan fixed mindest diantara Growth mindset,challenges help me to grow,jika di kritik dia menerima lalu dijadikan masukan,meniru/mengambil pembelajaran dari kesuksesan orang lain.Lalu Fixed mindest itu kebalikannya,jika di kritik dia mengabaikan,tidak mengambil pembeljaran orang lain yang sukses.intinya fixed itu kebalikan dari growth mindset.
Pemateri 2 "Perguruan tinggi di era digital dan revolusi industri"
oleh Dr.Punang Amaripuija, S,E., M.IT., CLC
Pada pemateri Universitas yogyakarta,memberitahukan bahwa disrupsi diabakaikan karena mempercepat pertumbuhan teknologi,kemjuan teknologi bersifat eksponensial,bukan linear.Inovasi pun berlanjut dengan vs inovasi.
Cara mempertahakn inovasi diantaranya masalahnya dipahami dengan baik,pasar yang ada inovasi,meningkatkan kerja.biaya lebih rendah,perubahan bertahap,pelanggan dapat dipercaya,pasar dapat diprediksi,metode bisnis tradisional sudah cukup.Lalu ada beberapa inovasi yang mengganggu diantara masalahnya yang tidak dapat dipahami dengan baik,pasar yang baru,inovasi bersifat dramatis dan mengubah keadaan baru,biaya lebih rendah,pelanggan tidak tau,pasar tidak sapat di prediksi,metode bisnis tradisional gagal.
Adapun perubahan era industri ;
1.Mekanisasi,tenaga air,tenaga uap
2.Produksi massal jalur perakitan,listrik
3.Komputer dan otomatisasi
4.Sistem fisik cyber
3D printing(Proses pembuatan 3 dimensi).Multimedia dibagi menjadi 2 bagian.Yang pertama masukan itu terdapat teks suara,gambar,video.Dan yang kedua keluar itu juga sama seperti teks suara,gambar,video.
Perkembangan AI zaman sekarang
Lalu apa si itu AI??
AI singkatan dari Artifical Intelligence yang berarti kecerdasan buatan,ini mampy menangani beberapa masalah.ini merujuk pada kemampuan mesin/sistem komputer.
Point to pander:
-Orang akan dikalahkan oleh orang lain yang menggunakan AI
-Dalam dunia kerja,Lulusan PTMA akan dituntut untuk menggunakan AI dalam workflownya
-Perlu diintegrasikan dalam kurikulum
-AI tidak bisa ditahan.manfaatkan ujian berbasik AI
  Pada mahasiswa harus menggunakan AI secara etis sebagai alat pembantu,bukan pengganti usaha dengan tujuan pendukung pemahaman,ide,dan proses belajar.AI juga sebagai teman belajar.
-Belajar dengan AI harus secara tanggung jawab diantaranya;
1.Gunakan untuk brainsturning,ringkas,latihan soal bukan menyalin mentah
2.Transparansi penggunaan AI sesuai kebijakan dosen/mata kuliah
3.Cek fakta/blas : vertifikasi sumber
4.Jejak akademik : jujur,orisinal dan dapat dipertanggungjawabkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI