Fase berikutnya adalah fase pupa atau kerap disebut kepompong. Setelah ulat mendapat cukup nutrisi, ia akan memiliki suatu hormon yang membuatnya siap menjadi pupa. Ulat akan membungkus dirinya dengan dedaunan, kemudian mengeluarkan enzim dari tubuhnya.Â
Enzim ini akan mencerna seluruh bagian tubuh ulat kecuali neuron penyimpan memori dan cairan nutrisi di dalam kepompong. Ini adalah fase paling penting dalam siklus metamorfosis kupu-kupu, jika dalam proses ini ada gangguan, maka ulat akan mati, atau dapat mengakibatkan kecacatan pada kupu-kupu.Â
Fase pupa berlangsung selama tujuh hingga dua puluh hari tergantung pada spesiesnya. Sampai sekarang, kepompong itu masih tidak berubah bentuknya. Warnanya yang kecoklatan dan terlihat struktur kepompong yang keras sangat menarik dilihat.Â
Bergelantungan satu kepompong kecil di ujung daun bagian atas pohon jambuku. Kepompong ini sangat saya jaga dari angin dan hujan. Saya memberi perlindungan dengan menutup bagian atas kepompong dengan daun- daun yang banyak. Â
Sekarang saya masih menunggu perkembangan kepompong ini, namun alangkah baiknya kita dapat membahas apa yang akan kupu- kupu lakukan setelah ia berhasil keluar. Proses selanjutnya disebut imago. Fase ini pernah saya perhatikan sekali seumur hidup saya pada kupu-kupu lima tahun lalu.Â
Fase berikutnya adalah kupu-kupu atau imago. Imago adalah proses kepompong menjadi lunak dan transparan, kemudian dirobek dengan cakar tajam supaya dapat keluar. Setelah kupu-kupu keluar, sayapnya masih dalam kondisi basah, kecil, dan kusut karena suatu cairan.Â
Cairan ini disebut hemolymph yang berperan membantu pembesaran dan perkembangan sayap kupu-kupu. Sayap akan mengalami proses perkembangan, pembesaran, dan pengeringan dalam beberapa jam.Â
Kemudian, kupu-kupu akan memanjat daun, dan mencari nektar bunga sebagai sumber makanan pada siang hari. Waktu itu, kupu- kupu kecilku terlihat masih sangat lemas dan sayapnya melengkung lemas.Â
Sempat saya berpaling untuk mandi dan berbenah sebentar, kupu-kupu itu sudah berdiri diatas daun. Warna sayap kebanggannya hitam oranye, namun saya tidak diizinkan menangkap oleh ayah saya.Â
Katanya, kita sebagai manusia tidak boleh mengganggu siklus hidup makhluk hidup lain, masing-masing memiliki fungsi penting di alam lingkungan. Tak lama setelah ayahku berkata demikian, kupu-kupu itu terbang dengan sayap oranye hitam yang lebar menuju entah kemana.Â
Kupu-kupu memiliki perilaku aktif di siang hari, selain menghisap nektar dan sari buah, ada beberapa spesies yang memakan bangkai serangga kecil. Kupu-kupu dapat terbang sekitar dua hingga tiga meter di udara. Kupu-kupu juga memiliki mata majemuk atau banyak.Â