Mohon tunggu...
Matthew Nathanael
Matthew Nathanael Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA Citra Kasih

Tugas Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dari Ulat Menjadi Kupu-kupu

19 Agustus 2020   09:10 Diperbarui: 19 Agustus 2020   08:59 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kupu-kupu memiliki peran besar dalam tumbuh- tumbuhan. Mereka tergolong pelaku entomogami. Entomogami adalah penyerbukan serbuk sari bunga untuk reproduksi tumbuhan melalui serangga. 

Serangga, khususnya kupu-kupu akan mencari bunga dengan warna mencolok dan juga memiliki serbuk sari yang lengket. Hal ini menyebabkan ketika kupu-kupu mendarat di kelopak bunga, ia akan menghisap nektar untuk cadangan makanan, disaat yang bersamaan, serbuk sari yang lengket akan menempel pada kaki kupu-kupu. 

Kemudian, saat kupu-kupu terbang dan mendarat di bunga lainnya, serbuk sari dari bunga pertama akan menempel pada kepala putik bunga kedua, terjadilah polinasi atau yang umum disebut penyerbukan. 

Entah bagaimana keadaan kupu-kupu itu sekarang, namun yang kutau pasti, ada satu kepompong yang akan menjadi kupu-kupu dalam waktu singkat dan saya sangat mengharapkan itu. 

Mungkin saja kupu-kupu yang lahir dan dewasa di pohon jambuku ini telah mempercayakan telur-telurnya di pohon yang sama. Kupu-kupu yang kami pelihara dulu pasti sudah melakukan polinasi dan membawa keindahan bunga- bunga di lingkungan sekitarku. 

Demikian laporan hasil observasi metamorfosis kupu-kupu. Observasi ini didasari fenomena yang terjadi di kebun rumah penulis. Alangkah baiknya jika kita mengamati dan mengetahui keajaiban yang ada pada setiap ciptaan Yang Mahakuasa. Dengan demikian, kita dapat terus bersyukur dan mengingat kuasa-Nya yang besar. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun