Mohon tunggu...
Herman Wijaya
Herman Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

Penulis Lepas.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Asian Games 2018, Kritikan Jordania, dan Dilema Pencak Silat

8 September 2018   07:42 Diperbarui: 8 September 2018   08:48 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga pencak silat. (Dok. Pribadi)

Siapa pun yang jadi pemimpin Indonesia ke depan, harus memasukan pembinaan olahraga sebagai prioritas programnya. Kalau sekarang Presiden Jokowi lupa memasukan olahraga dalam nawacita, jika terpilih lagi harus memasukan olahraga.

Jika Prabowo Sugianto menyukai kuda sebagai hewan peliharaan yang muncul hanya di waktu-waktu tertentu, sudah waktunya menjadikan olahraga berkuda sebagai salah satu cabang olahraga unggulan Indonesia juga. Sebagai Ketua IPSI, seharusnya tugas Prabowo juga menjadikan pencak silat sebagai olahraga yang diakui di ajang olahraga internasional.

Pemerintah harus membangun fasilitas olahraga secara merata di seluruh tanah air, menyediakan pelatih-pelatih yang qualified, menggelar kompetisi olahraga secara teratur dan berjenjang. Kita boleh meniru China dalam melahirkan atlet-atlet berbakat.

Lagi-lagi, proses ini akan sangat panjang, membutuhkan kemauan kuat dan dana yang tidak sedikit. Membangun olahraga adalah membangun masyarakat Indonesia. Kalau ingin mendapat peringkat bagus lagi dalam Asian Games, entah kapan lagi itu akan diraih. Dalam waktu 50 tahun ke depan, belum tentu Indonesia akan jadi tuan rumah lagi.

Andaikata dalam setahun ada alokasi dana untuk pembinaan olahraga di Indonesia minimal setara dengan biaya yang dikeluarkan untuk Asian Games 2018, Rp.30 trilyun, bukan tidak mungkin akan lahir atlet-atlet yang akan mengharumkan nama Indonesia di ajang olahraga internasional, di luar bulutangkis. Dengan catatan, tentu saja, dana itu bukan untuk bancakan seperti dalam kasus Wisma Atlet Hambalang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun