Memang benar bahwa pada pembelajaran digital, aktivitas "oret-oretan" aljabar (misalnya) dapat dilakukan langsung pada layar HP android atau tablet touchscreen, tetapi kurang efektif dan kurang efisien waktu. Alasannya, karena siswa harus melakukan aktivitas "oret-oretan" aljabar langsung pada layar HP android/ tablet dan bersamaan dengan itu siswa harus membaca uraian text-books pada layar yang sama. Penggunaan kertas untuk melakukan aktivitas "oret-oretan" aljabar ataupun geometri tetap lebih efektif dan efisien dari segi waktu. Uraian ini hanyalah sebuah contoh yang menunjukkan bahwa masih diperlukannya lembaran kertas pada beberapa aktivitas pembelajaran pada masa berlakunya program madrasah digital.
   Memang benar bahwa pada masa madrasah digital, penggunaan lembaran kertas akan tereduksi secara signifikan, terutama pada lembaran administrasi pembelajaran. Memang benar bahwa teknologi bertujuan mempermudah pekerjaan manusia, tetapi pada beberapa pekerjaan, penggunaan lembaran kertas tetap lebih efektif dan efisien. Memang benar bahwa prinsip penyampaian materi dan pengelolaan kelas pada masa apapun tidak berbeda. Sesekali guru harus menulis di layar smartboard ketika sedang menyampaikan tujuan pembelajaran, atau ketika sedang memberikan appersepsi, atau ketika sedang mengarahkan konsentrasi siswa agar fokus pada suatu kegiatan, semua itu dilaksanakan dalam rangka tugas guru sebagai fasilitator dan moderator pembelajaran. Lebih dari itu, keterampilan digital dan kreativitas digital guru sangat menentukan keberhasilan pembelajaran digital. Pada konteks ini, pemahaman mayoritas guru tentang paperless dan madrasah digital perlu diluruskan.
Slawi, Desember 2021