Mohon tunggu...
Teguh S
Teguh S Mohon Tunggu... Guru - Praktisi & Pemerhati Pendìdikan

Bukan generasi milenial, tetapi pendidik anak-anak zaman milenial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keterampilan Digital, Paperless, dan Kreativitas Guru

6 Desember 2021   00:44 Diperbarui: 10 Desember 2021   09:18 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Memang benar bahwa pada pembelajaran digital, aktivitas "oret-oretan" aljabar (misalnya) dapat dilakukan langsung pada layar HP android atau tablet touchscreen, tetapi kurang efektif dan kurang efisien waktu. Alasannya, karena siswa harus melakukan aktivitas "oret-oretan" aljabar langsung pada layar HP android/ tablet dan bersamaan dengan itu siswa harus membaca uraian text-books pada layar yang sama. Penggunaan kertas untuk melakukan aktivitas "oret-oretan" aljabar ataupun geometri tetap lebih efektif dan efisien dari segi waktu. Uraian ini hanyalah sebuah contoh yang menunjukkan bahwa masih diperlukannya lembaran kertas pada beberapa aktivitas pembelajaran pada masa berlakunya program madrasah digital.

      Memang benar bahwa pada masa madrasah digital, penggunaan lembaran kertas akan tereduksi secara signifikan, terutama pada lembaran administrasi pembelajaran. Memang benar bahwa teknologi bertujuan mempermudah pekerjaan manusia, tetapi pada beberapa pekerjaan, penggunaan lembaran kertas tetap lebih efektif dan efisien. Memang benar bahwa prinsip penyampaian materi dan pengelolaan kelas pada masa apapun tidak berbeda. Sesekali guru harus menulis di layar smartboard ketika sedang menyampaikan tujuan pembelajaran, atau ketika sedang memberikan appersepsi, atau ketika sedang mengarahkan konsentrasi siswa agar fokus pada suatu kegiatan, semua itu dilaksanakan dalam rangka tugas guru sebagai fasilitator dan moderator pembelajaran. Lebih dari itu, keterampilan digital dan kreativitas digital guru sangat menentukan keberhasilan pembelajaran digital. Pada konteks ini, pemahaman mayoritas guru tentang paperless dan madrasah digital perlu diluruskan.

Slawi, Desember 2021


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun