Mohon tunggu...
Mathilda AMW Birowo
Mathilda AMW Birowo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Konsultan PR

Empat dasawarsa menggeluti bidang Corporate Communication di Kompas Gramedia, Raja Garuda Mas Group dan Bank CIMB Niaga. Memiliki pengalaman khusus dalam menangani isu manajemen serta strategi komunikasi terkait dengan akuisisi dan merger. Sarjana Komunikasi UI dan Sastra Belanda ini memperoleh Master Komunikasi dari London School of Public Relations serta sertifikasi Managing Information dari Cambridge University. Setelah purnakarya, menjadi Konsultan Komunikasi di KOMINFO. Saat ini mengembangkan Anyes Bestari Komunika (ABK), dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia; Universitas Multimedia Nusantara; Trainer di Gramedia Academy dan KOMINFO Learning Center serta fasilitator untuk persiapan Membangun Rumah Tangga KAJ; Dewan Pengurus Pusat Wanita Katolik RI; Ketua Umum Alumni Katolik UI; Koordinator Sinergi Perempuan Indonesia (Kumpulan Organisasi Perempuan Lintas Iman dan Profesi). Memperoleh penghargaan Indonesian Wonder Woman 2014 dari Universitas Indonesia atas pengembangan Lab Minibanking (FISIP UI) dan Boursegame (MM FEB UI); Australia Awards Indonesia 2018 aspek Interfaith Women Leaders. Ia telah menulis 5 buku tentang komunikasi, kepemimpinan dan pengembangan diri terbitan Gramedia. Tergabung dalam Ikatan Alumni Lemhannas RI (PPRA LXIV/Ikal 64).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perempuan, Filosofi Melati, dan The Servant Leader

11 Januari 2021   16:06 Diperbarui: 11 Januari 2021   16:15 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RISMAHARINI HADIAH CANTIK BUAT JAKARTA

"If your actions inspire people to dream more, learn more, do more, and become more, you are a leader." - John Quincy Adams

Pagi itu di kampus, seperti biasa di kelas baru hari pertama saya sengaja mengabsen mahasiswa/i saya secara manual untuk  mengenal mereka satu persatu.  Sampai pada satu nama "Melati", iseng saya bertanya kepada si empunya nama. "Mengapa orang tuamu kasih nama Melati bukan bunga yang lain?" Dia menjawab, "Gak tahu juga tuh bu, mungkin karena kulit saya hitam...supaya bisa jadi putih seperti melati," selorohnya.

Melati adalah salah satu bunga yang memiliki ciri khas berwarna putih dengan harumnya yang lembut. Bunga ini umumnya digunakan secara jamak, dibuat rangkaian atau ronce untuk peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia, mulai dari upacara pernikahan, peresmian kantor, tebar bunga, sisipan konde atau sebagai pengharum ruang. Warna putihnya konon menunjukkan kesucian dan kebersihan...mengingatkan kita pada sebuah lagu berjudul Melati Suci karya Guruh Sukarnoputra. Begini cuplikannya,

Putih, putih melati

Mekar di taman sari

Semerbak wangi penjuru bumi

dst ...

Filosofi Melati

"Sudah terlalu banyak penelitian yang menyatakan bahwa perempuan bukanlah sosok yang lemah, tetapi merupakan kekuatan terbesar yang bisa mendorong kemajuan ekonomi dunia." Sri Mulyani Indrawati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun