Realisasi penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2018 ini sesuai dengan target yang diharapkan. Pemerintah menyatakan realisasi penyaluran dana bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) hingga 30 November  2018 telah mencapai 96%.
Untuk Provinsi DKI Jakarta misalnya, penyaluran KPH dilakukan ke 66.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan nilai Rp116 miliar dan realisasi penyaluran bantuan PKH tahap IV sebesar 97%.
Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, PKH merupakan program pemerintah yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan mendasar bagi masyarakat.
Untuk tahun 2019 mendatang, pemerintah memutuskan untuk menaikkan bantuan PKH secara signifikan dari Rp19,3 trilun menjadi Rp32,65 triliun.
Kenaikan tersebut seiring dengan naiknya indeks bantuan sosial yang disesuaikan dengan beban kebutuhan keluarga pada aspek kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Ada dua kebijakan penting dari presiden terkait penyelenggaraan program PKH ini. Pertama, perluasan jumlah KPM-PKH yang sejak 2018 menjadi 10 juta KPM. Kedua, peningkatan jumlah indeks bantuan sosial yang disesuaikan dengan komponen variasi yang dimiliki setiap KPM untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan KPM-PKH.
Sehingga, pada tahun depan angka kemiskinan pada 2019 diharapkan dapat turun di angka 8,5% sampai 9,5%.
Program ini pun dirasakan secara langsung manfaatnya oleh masyarakat. Misalnya, Ibu-ibu penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Jakarta Timur  benar-benar membantu kehidupannya.
Dengan adanya uang PKH sangat bermanfaat. Warga kini bisa beli perlengkapan sekolah anak, beli beras dan telur dengan cukup.
Warga Cipinang Muara, Suwarti, misalnya, mengaku sangat bersyukur bantuannya ditambah. Di saat kesulitan ekonomi, uang PKH yang cair tiap tiga bulan sekali itu menurutnya cukup membantu untuk pemenuhan kebutuhan sekolah anak.
Kita ingin program-program yang membantu masyarakat miskin secara langsung seperti ini dilanjutkan lagi. Jangan berhenti.