Hasilnya? anak terpacu untuk berpikir dan mencari jawaban. Uniknya lagi, seiring bertambahnya umur anak dan buku yang dibaca, rasa penasaran bertambah diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan menarik.
Kadang saya kewalahan untuk menjawab pertanyaan darinya. Tidak hanya itu, berkat pertanyaan dari anak, saya juga dibuat untuk berpikir lebih dalam. Jadi, jangan remehkan kebiasaan kecil yang sering diabaikan orang tua.
Sediakan waktu membacakan buku kepada anak. Bukan soal berapa buku yang dihabiskan, tapi seberapa kuat memori anak tentang buku-buku itu. Jika perlu, biarkan anak bercerita versi mereka.Â
Cukup dengarkan dan tanyakan pertanyaan sederhana tentang cerita tersebut. Semewah apapun mainan yang dibelikan orang tua kepada mereka, kesannya hanya sebentar.Â
Namun, momen membacakan buku kepada anak akan selalu dikenang anak sampai mereka dewasa. Lalu, kebiasaan kecil ini terbawa ke luar rumah.
Penulis,
[Masykur]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI