Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Pemerhati literasi | Linguist

Menulis untuk berbagi ilmu | Pengajar TOEFL dan IELTS | Menguasai kurikulum Cambridge Interchange dan Cambridge Think Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Book Themed Bedroom, Solusi Meningkatkan Literasi Anak

16 Juli 2025   15:08 Diperbarui: 16 Juli 2025   15:08 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak buku cerita anak berisi pesan moral. Orang tua perlu membiasakan bertanya pada anak setiap kali membacakan buku. Kebiasaan sederhana seperti ini melatih daya pikir dan imajinasi anak di umur 1-7 tahun.

Kenapa anak-anak di sekolah sangat jarang bertanya?

Jawaban sederhananya karena mereka jarang dilatih bertanya oleh orang tua. Akhirnya, anak bersikap pasif dan tidak mampu berpikir sesuatu yang simpel. 

Suatu ketika saat kuliah di Amerika, saya berkunjung ke sebuah masjid kota. Biasanya setelah shalat jumat terdapat kelas untuk anak-anak dan remaja. Disana, saya melihat betapa mudahnya mereka mengangkat tangan untuk bertanya. 

Tidak ada rasa malu atau takut ditertawakan. Mereka dibiasakan oleh orang tua untuk mengajukan pertanyaan sejak kecil. Berbanding terbalik dengan cara orang tua membesarkan anak di Indonesia. 

Ketika mengajar di dalam kelas, saya sering bertanya kepada siswa apakah mereka ingin bertanya. Sering kali, hanya 1-2 siswa saja yang berani bertanya. Sisanya diam seribu bahasa. Kalaupun mereka tidak paham, mereka akan tetap diam.

Bertanya di dalam kelas dianggap sesuatu yang 'memalukan'. Bahkan, demi menutupi ketidakpahaman, siswa-siswi di dalam kelas memilih untuk duduk diam.

Suatu kali saya mencoba sit in, alias sekedar masuk ke kelas mahasiswa S1 Amerika. Saya dan seorang teman asal Indonesia duduk di bangku paling belakang. Selama perkuliahan, saya menyaksikan betapa mudahnya mahasiswa disana mengajukan pertanyaan.

Observasi kelas di Amerika|dokumentasi pribadi
Observasi kelas di Amerika|dokumentasi pribadi

Ya, rasa percaya diri untuk mengajukan pertanyaan sudah menjadi bagian hidup mereka. Ada peran pola asuh orang tua sehingga anak mau bertanya. Mereka mungkin tidak merasa malu ketika mengangkat tangan dan bertanya. 

Dari pengalaman observasi kelas, saya belajar banyak tentang sebuah kebiasaan kecil berdampak besar saat dewasa. Saya mencoba hal yang sama kepada anak. Membaca buku, lalu mengajukan pertanyaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun