UN humanitarian chief, Tom Fletcher, told the BBC earlier that 14,000 babies would die in Gaza in the next 48 hours if aid supplies don't reach them.
Gaza kian terpojok. Puluhan truk bantuan yang ingin memasuki Gaza terhalang di perbatasan. Ini merupakan ancaman serius dan tindakan brutal pasukan Israel yang tidak berprikemanusiaan.
Israel telah berlaku kejam, membunuh wanita dan anak-anak di Palestina. Mereka terus menjajah dan memperlakukan warga palestina dengan begitu keji.Â
- Israel's military continued to pound the Gaza Strip, killing at least 87 Palestinians, as it blocks desperately needed food aid from entering in huge amounts to halt fears of famine. (sumber :Aljazeera)
Bencana kelaparan di Gaza seperti direncanakan oleh Israel. Tentara mereka menghentikan truk bantuan ke Gaza. Padahal, warga Gaza saat ini sangat butuh makanan dan air.Â
Desakan beberapa pihak, khususnya negara barat, belum berhasil menundukkan Israel. Sampai hari ini Gaza diselimuti ketakutan akan kelaparan di tengah perang dahsyat.Â
Rasanya tidak ada tempat berlindung yang aman bagi warga Palestina. Rumah sakit menjadi target rudal, tenda pengungsian dibom, rumah-rumah warga hancur menjadi debu akibat kebrutalan tentara zionis.Â
Rakyat Gaza semakin terpojok. Mereka membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup. Pihak medis terpaksa menggunakan obat-obatan yang tersisa untuk mengobati korban yang terus berjatuhan setiap harinya.Â
Apa yang sedang disaksikan dunia saat ini adalah kejahatan perang yang dipertontonkan. Dunia seakan diam menyaksikan ini. Amerika terus mendukung Israel dengan perbuatan yang menyalahi aturan internasional.Â
Semoga warga Gaza mendapat perhatian serius dari negara-negara yang ingin membantu.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI