Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Pemerhati literasi | peneliti bahasa | penulis buku bahasa Inggris

Menulis untuk berbagi ilmu | Pengajar TOEFL dan IELTS | Penulis materi belajar bahasa Inggris| Menguasai kurikulum Cambridge Interchange dan Cambridge Think | Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Membaca Buku dan Prioritas Waktu yang Terabaikan

13 Februari 2025   21:05 Diperbarui: 15 Februari 2025   18:17 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memprioritaskan waktu|freepik.com

Kalau saja kita mampu konsisten membaca dalam dua bulan, kebiasaan membaca buku akan terbentuk otomatis. Pada akhirnya, otak dengan mudahnya mengarahkan kita untuk membaca di waktu yang sama. 

Ya, buatlah skala proritas. Membaca memberi banyak manfaat bagi manusia. Budaya membaca seharusnya dibangun dari dalam rumah dengan sebuah kebiasaan membaca. 

Apalagi anak-anak dan para remaja saat ini teralihkan oleh ponsel pintar. Waktu mereka terbuang sia-sia setiap hari. Bayangkan jika setiap anak terbiasa membaca 1-2 jam saja, berapa banyak buku terekam di memori mereka?

Zaman terus merubah dan waktu tetaplah sama. 24 jam mudah terbuang percuma tanpa satu prioritas. Anak-anak yang tidak paham makna waktu mudah sekali terjebak dalam aktivitas melalaikan.

Bukankah orang tua punya andil untuk mengarahkan anak membaca buku? atau mungkin orang tua tidak memahami skala prioritas, sehingga waktu anak terbuang di depan layar smartphone berjam-jam?

Saya teringat satu kalimat dalam sebuah buku, disana tertulis "if you don't plan your day, somebody else will". Begitulah kenyataan yang terjadi pada anak-anak kita hari ini. 

Waktu mereka terbuang sia-sia karena orang tua tidak mengajarkan makna waktu. Setiap hari mereka sekedar mengikuti ritme waktu dan hidup bak layang-layang terbawa angin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun