Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Pemerhati literasi | peneliti bahasa | penulis buku bahasa Inggris

Menulis untuk berbagi ilmu | Pengajar TOEFL dan IELTS | Penulis materi belajar bahasa Inggris| Menguasai kurikulum Cambridge Interchange dan Cambridge Think | Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Membaca Buku dan Prioritas Waktu yang Terabaikan

13 Februari 2025   21:05 Diperbarui: 15 Februari 2025   18:17 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memprioritaskan waktu|freepik.com

Saya membeli lebih dari 20 buku tahun lalu. Tujuan awal ingin membangun kebiasaan membaca. Setelah membaca 1-2 buku, ternyata saya menyadari satu hal.

Skala Prioritas 

Ketika saya konsisten membaca setiap hari setidaknya 1-2 jam saja, saya bisa menyelesaikan minimal 60-100 halaman. Dengan sebuah komitmen, menyelesaikan satu buku setiap minggu sangat mudah untuk diwujudkan.

Intinya ada pada alokasi waktu yang jelas sejak awal. Pada saat kita memahami skala prioritas untuk membaca, aktivitas lain terpinggirkan.

Disini saya menyadari bahwa prioritas waktu mesti datang sebelum membaca. Kita bisa menyesuaikan waktu membaca dengan memilih waktu produktif.

Saya lebih suka membaca di beberapa waktu luang. Dengan begitu, saya membagi jumlah halaman dalam waktu berbeda. 

  • 30 halaman di waktu pagi 
  • 20 halaman pada siang hari 
  • atau 40 halaman pada sore hari.

Dengan pola seperti ini, aktivitas membaca terasa ringan dan dapat disesuaikan mengikuti aktivitas harian lainnya. Pada hari berbeda, saya terkadang membaca 100 halaman di waktu yang sama, sekitar 2-3 jam. 

Otak kita sebenarnya mampu mengkondisikan waktu membaca saat kita sudah rutin membaca. Pada awalnya terasa sedikit sulit atau berat, seiring waktu akan terasa ringan dan mengasikkan. 

Membaca dengan konsisten membuat otak terbiasa. Akhirnya, tanpa harus memaksakan diri sekalipun kita mampu menyelesaikan 2 buku dalam satu minggu. 

Bukankah otak semakin terasah manakala kita terbiasa menamatkan 8 buku setiap bulan? atau, mulai dengan target 2 buku per bulan. Dalam satu tahun kita bisa menyelesaikan 24 buku. 

Syaratnya prioritaskan waktu untuk membaca. Lalu, buat komitmen untuk selalu membaca setiap hari. Buang alasan sibuk sejauh mungkin. Kita sebenarnya tidaklah SIBUK, melainkan tidak mau memprioritaskan waktu untuk membaca.

Setiap kali kita ingin membeli sebuah buku, tetapkan dulu target membaca. Terapkan metode blocking, yakni mengunci waktu untuk membaca pada jam tertentu. 

Jangan sekali-kali merubah kebiasaan yang sudah kita bentuk. Tetaplah membaca sampai selesai pada setiap alokasi waktu yang sudah terjadwalkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun