Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

2022 sebagai Tahun Refleksi untuk Menyongsong 2023 yang Lebih Baik

31 Desember 2022   13:10 Diperbarui: 31 Desember 2022   13:13 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merefleksi diri Sendiri

Daripada menghasbiskan waktu membicarakan orang lain, kenapa tidak menilai diri sendiri. Kenapa waktu kita terbuang, apakah hari kita produktif, seberapa positif kepribadian yang kita miliki.

Dalam 24 jam, berapa porsi waktu yang kita habiskan untuk mempelajari hal baru? ini sebuah pertanyaan penting yang harus dijawab. Kalau kita menghabiskan 4-5 jam untuk nongkrong tanpa hasil, bagaimana mau produktif?

Maka penting untuk merefleksi diri sendiri sebelum mengkoreksi orang lain. Sediakan waktu lima jam untuk analisa diri kita, apakah 2022 adalah tahun yang positif dan produktif? jika jawabannya belum, catatlah apa yang ingin diperbaiki pada 2023.

Jangan hanya menerka saja, TULISLAH pada selembar kertas. Apa saja yang menjadi nilai negatif yang kita pelihara selama ini. Misalnya, sering menghabiskan waktu melamunkan masa depan, waktu terbuang sia-sia, finansial memburuk.

Lalu, bangun niat untuk berubah menjadi lebih baik. alokasikan waktu dengan baik untuk mengupgrade diri baik dengan membaca, menulis, dan menghadiri seminar tentang hal baru yang ingin kita kuasai.

Invest in added value! 

Investasi itu penting, dan yang lebih penting lagi adalah investasi pada ilmu. Itu aset terbaik yang kita harus miliki. Contohnya, rajinlah membaca buku untuk mempelajari banyak hal, perlebar jaringan dengan fokus berteman dengan orang-orang yang menghargai waktu.

Ini bukan berarti kita harus memilih teman, namun lebih selektif dalam hal memilah pertemanan. Jika tidak, tentu saja sangat mudah terlelap dalam kelalaian dan akhirnya waktu terbuang tanpa manfaat.

Bangun pertemanan dengan orang-orang yang memiliki pola pikir positif. Ini sangat penting! karena kepribadian seseorang ditentukan oleh lingkar pertemanan. 

Kalau setiap hari berteman dengan orang-orang yang mengeluh, maka bersiaplah untuk membawa tabi'at yang sama. Sebaliknya, jika dua jam saja sehari kita habiskan untuk hadir mendengar cara memperbaiki keuangan, tentu saja akan memberikan efek berbeda pada tubuh kita.

Setiap pilihan ada konsekuensi dan seringnya sebuah akibat sangat menentukan produktifitas. Antara input dan output terletak sebuah prosses. Jika input baik maka lebih mudah memprosesnya menjadi output yang berkualitas.

Apa yang terjadi jika input tidak ada, apakah akan ada output? jelas! ini mustahil terjadi. Bagaimana mungkin seseorang bisa memulai sebuah bisnis tanpa didasari input dengan cara belajar terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun