Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Pengalaman Menggunakan Kompor Listrik di Dua Negara Berbeda

21 September 2022   23:17 Diperbarui: 22 September 2022   03:45 1869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompor listrik (Ilustrasi Shutterstock via KOMPAS.com)

Pengalaman di Taiwan memasak dengan kompor listrik jelas lebih fleksibel. Kompor bisa dipindah kemana-mana karena mudah diangkat dan bisa dicolok dimana saja asal terhubung ke media colokan listrik. 

Hal ini tidak bisa dilakukan jika dengan kompor gas, karena faktor tabung yang ribet untuk di pindah dan juga umumnya lokasi memasak sudah tersedia di satu tempat di area dapur.

Jadi, dari segi kemudahan memasak, kompor listrik sangat fleksibel jika mau digunakan di area mana saja yang diinginkan. Bagaimana dengan tagihan listrik?

Nah, untuk yang satu ini saya juga tidak punya pengalaman khusus, karena tinggal di asrama ya tinggal colok aja ga perlu bayar karena sudah masuk satu paket sama pembayaran asarama.

Setahu saya biaya listrik tidak terlalu mahal. Umumnya di Taiwan kompor listrik sangat mudah didapatkan di supermarket yang menyediakan elektronik seperti mall. Harganya sangat bervariasi tergantung merek dan keunggulan dan boleh dikatakan ramah kantong mahasiswa. 

Bahkan di beberapa kesempatan ketika berkunjung ke apartemen teman, saya juga melihat mereka menggunakan kompor listrik. Wajar saja memang karena jenis kompor listrik tersedia dalam beragam pilihan dari yang murah sampai mahal. 

Untuk di Taiwan kompor listrik sudah jadi hal biasa dari puluhan tahun lalu. Jelas karena cakupan listrik sudah menjangkau ke semua tempat. Jadi, ga ada istilah lagi masak mati lampu karena alasan perbaikan listrik akibat hujan deras pohon tumbang dan hantaman petir. Itu hanya terjadi di ........ (isilah titik-titik ini)

Pertanyaannya, sebenarnya mana yang lebih murah jika harus memilih diantara keduanya?

Menurut saya pribadi, ketika beralih ke kompor listrik sebaiknya pelajari dulu biaya kompor listrik di Indonesia dengan biaya perawatan jika terjadi masalah. 

Misalnya, jika komponen kompor listrik rusak apa bisa di servis di tempat tertentu dengan biaya terjangkau. Jangan sampai kompor listrik sudah dibeli lalu rusak akhirnya jadi pajangan karena tidak ada tempat servis. 

Kalau kompor gas, umumnya masalah ada di pematik api dan aliran gas yang tersumbat dari media pengubung tabung ke kompor. Boleh dikatakan ini tidak  terlalu ribet dan jarang membutuhkan biaya besar ketika terjadi masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun