Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Pengalaman Menggunakan Kompor Listrik di Dua Negara Berbeda

21 September 2022   23:17 Diperbarui: 22 September 2022   03:45 1869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompor listrik (Ilustrasi Shutterstock via KOMPAS.com)

Topik kompor listrik memicu kembali memori 10 tahun ke belakang. Di tulisan ini saya hanya sekedar berbagi sudut pandang tentang penggunaan kompor listrik di dua negara berbeda. 

Amerika

Saat berada di Amerika, saya sempat menggunakan kompor listrik sekitar dua bulan. Dari sisi keamanan boleh dikatakan kompor listrik memiliki sistem safety yang unggul ketimbang kompor gas.

Berbeda dengan Indonesia, di Amerika gas tidak dijual per kilo/tabung. Setiap rumah terhubung dengan saluran pipa gas ke penyedia gas. Jadi, penggunaan gas bisa untuk kebutuhan penghangat ketika musim dingin dan juga untuk memasak.

Sama seperti sistem listrik di Indonesia, penggunaan gas di Amerika dibayar berdasarkan pemakaian. Terlebih ketika musim dingin melanda, tagihan gas bisa naik dua kali lipat. 

Nah, seingat saya dulu saat menjadi mahasiswa di Amerika, pembayaran kompor listrik sudah sekaligus masuk dalam biaya sewa apartemen sekitar $700/bulan. Mungkin beda negara bagian bisa beda aturan. Kebetulan saya berada di kawasan negara bagian selatan.

Dokpri. Area belakang Apartemen di Amerika
Dokpri. Area belakang Apartemen di Amerika

Apartemen yang kami tempati boleh dikatakan mewah dengan kamar mandi terpisah, ruang belajar dan juga area dapur dengan fasilitas kompor listrik dengan empat tempat memasak terhubung dengan oven yang lumayan besar dibawah dan juga kulkas besar dua pintu.

Dari pengalaman memasak dengan kompor listrik, saya melihat aroma api yang keluar tidak terasa, berbeda dengan api yang keluar dari gas yang sedikit menyengat.

Kompor listrik juga lebih cepat ketika memasak, dengan durasi 40% lebih cepat matang. Bisa jadi karena aliran panas lebih merata ke penghantar panas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun