Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kenapa Seseorang Sulit Mengubah Hidupnya?

3 September 2022   19:22 Diperbarui: 5 September 2022   15:53 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang mulai merencanakan keuangan demi mengubah hidupnya. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Sebagai contoh, ketika seseorang ingin langsing, fokus pikiran terarahkan pada badan yang ramping. Kemudian ia mencoba pergi ke gym dan beberapa selanjutnya menyerah karena tidak kunjung langsing.

Ilustrasi mengubah hidup lewat catatan | Sumber: stock.adobe.com
Ilustrasi mengubah hidup lewat catatan | Sumber: stock.adobe.com

Padahal, yang seharusnya dilakukan adalah membangun kebiasaan terlebih dahulu dan tidak menitikberatkan pada gambar hasil akhir. 

Membangun kebiasaan ibarat membentuk sistem, sama halnya seperti perusahaan besar, mereka membangun sistem dengan baik sehingga hasil yang ditetapkan bisa dicapai.

Dalam konteks mengubah hidup menjadi lebih baik, yang perlu dilakukan adalah membangun kebiasaan yang positif di awal. Misalnya, kebiasaan bangun lebih awal, menganalisa kebiasaan menghabiskan uang, dan perlahan mengubah menjadi lebih baik.

Dengan membangun sistem kebiasaan yang baik dan teratur, seseorang bisa dengan perlahan mengubah kebiasaan lama yang buruk menjadi lebih baik dan terarah. Namun, sebelum itu benar-benar pahami alasan paling sakral kenapa ingin berubah, karena ini layaknya motor penggerak.

Tujuan boleh saja menjadi kaya, namun membangun cara agar bisa kaya jauh lebih penting. Jadi, sistem kebiasaan yang dibangun nantinya akan mengarahkan seseorang untuk melakukan hal-hal yang sejalan dengan tujuan akhir dan mengeliminasi kebasaan yang tidak sejalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun